Wanita Kelahiran Kupang Calon Wali Kota Malang Ini Ditahan KPK Terkait Kasus Suap

Ya'qud Ananda Gudban adalah wanita kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 4 Agustus 1975.

Editor: Alfons Nedabang
Surya
Ya'qud Ananda Gudban 

Baca: Cara Cambridge Gunakan Data Facebook Hasil Curian untuk Menangkan Donald Trump

Nanda, sapaan akrabnya, juga aktif malang melintang di sejumlah organisasi.

Ia dipercaya menjadi Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Malang, Ketua Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KoPPI) dan yang paling bergengsi, yakni dipercaya menjabat sebagai Wakil Sekertaris Jenderal Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (Adeksi).

Sebagai wakil rakyat, Nanda tak ragu terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi dan keluhan warga terus dilakukannya.

Nanda, juga terbilang sangat aktif memberikan pendidikan politik kepada masyarakat utamanya para kawula muda yang merupakan generasi penerus bangsa, agar ikut berpartisipasi dalam rangka pembangunan di daerah.

Sejumlah penghargaan, berhasil diraih wanita yang terkenal ramah dan murah senyum tersebut.

Baca: 21 Negara Usir Diplomat Rusia, Efek Pembunuhan Skripal dan Putrinya

Bahkan, Nanda juga mengisi sejumlah dikusi publik taraf internasional seperti Day of The Girl 2015, Menjadi pembicara dalam woman public service from the Department of State in Washington, D.C., Pemateri dalam seminar Perempuan dan Politik di Myanmar, Perwakilan Indonesia dalam dialog Saan Su Kyii di Myanmar dan baru-baru ini menjadi delegasi Indonesia untuk acara Hari Perempuan Internasional di Macau.

Tak hanya itu, dalam bidang akademik, kiprah Nanda juga tak diragukan.

Menjadi dosen tetap di Universitas Merdeka Malang, Dosen Luar Biasa di Universitas Brawijaya Malang, Senat di STIBA Malang hingga menjadi ketua jurusan Pariwisata Unmer Malang telah dilakoninya.

Raihan Gelar Doktor di Universitas Brawijaya dengan predikat Summa Cumlaude.

Baca: Ditelantarkan Suami dan Anak, Tubuh Wanita Ini Digerogoti Kecoak dan Belatung

Dalam disertasinya berjudul "Analisis Hubungan Principal-Agent dalam Proses Penyusunan APBD: Studi Fenomenologi" Nanda mengupas permasalahan yang cukup penting dalam pemerintahan yakni adanya usulan penggunaan E-Budgeting.

Ia mengaku, segala hal yang dicapainya saat ini tak lepas dari dukungan penuh keluarga yang selalu memberikan motivasi kepadanya.

"Keluarga selalu mendukung saya. Support itulah yang membuat saya terus optimis menuntaskan studi doktor dan juga karir di bidang yang sedang saya geluti," kata Nanda.(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved