Prediksi Stephen Hawking Beberapa Hari Sebelum Meninggal, Dunia Akan Berakhir dalam Kegelapan
Stephen Hawking memberikan prediksi tentang 'akhir dunia' yang dia buat tidak lama sebelum meninggal.
Itu bukan satu-satunya prediksi baru yang dibuat Hawking tentang akhir dunia.
Beberapa bulan yang lalu, Stephen Hawking memperingatkan kita tentang bahaya kelebihan penduduk.
"Pertumbuhan eksponensial ini tidak dapat berlanjut hingga milenium berikutnya," katanya, menurut GeekWire.
"Pada tahun 2600, populasi dunia akan berdiri bahu-membahu, dan konsumsi listrik akan membuat Bumi bersinar merah-panas."
Dia menyarankan kita menemukan cara untuk menghuni planet lain, seperti Mars, untuk memastikan kelangsungan hidup kita.
CEO SpaceX, Elon Musk, berencana melakukan hal itu dalam waktu dekat.
Jika prediksi Hawking benar, semoga saja Musk dan timnya berhasil.

Stephen Hawking meninggal di rumahnya di Cambridge, Inggris pada usia 76 tahun.
Pada usia 21 tahun, Hawking didiagnosis dengan ALS, penyakit neuron motorik yang secara bertahap melumpuhkan tubuhnya.
Dia bersedia untuk hidup dalam kesakitan, terbatas pada kursi roda, dan hanya mampu berkomunikasi melalui perangkat berbicara selama lebih dari 50 tahun.
Pencarian Hawking untuk menemukan "teori segalanya" mengilhami jutaan orang di seluruh dunia.
Kehidupannya yang mempesona menginspirasi film biografi Theory of Everything tahun 2014, yang dibintangi oleh Eddie Redmayne. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul, Beberapa Hari Sebelum Meninggal, Stephen Hawking Buat Prediksi "Akhir Dunia"