Kasus 'Skimming' Marak, Simak Tips Bank Mandiri Agar Uang Anda Tak Dicuri

Kan begitu narik (dana) 1 menit kemudian tidak sampai (1 menit) langsung ada notifikasi ke HP kita bahwa ada pengurangan dan atau penambahan dana

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/KOLASE
ATM Eror 

POS-KUPANG.COM--Baru-baru ini kepolisian membekuk pelaku pembobol dana nasabah dengan metode skimming, yakni memasang alat pembaca data nasabah pada mesin ATM.

Penangkapan tersebut berawal dari laporan sejumlah nasabah yang mengaku saldonya berkurang tanpa ada transaksi.

Terkait hal ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan telah melakukan sejumlah langkah pencegahan.

Meskipun demikian, perseroan juga mengimbau nasabah untuk tetap menjaga keamanan saat bertransaksi.

"Antisipasi skimming paling bagus kami imbau para nasabah pakailah fitur yang sudah lama ada, yaitu notifikasi," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Plaza Mandiri, Selasa (20/3/2018).

Baca: 13 Fakta Astronom Guillermo Haro Google Hari ini, No 11 di Balik Kesuksesannya Ada Peristiwa Tragis

Rohan mengungkapkan, Bank Mandiri suda memiliki fitur notifikasi. Sehingga, misalkan ada transaksi pengambilan dana oleh nasabah dalam jumlah tertentu atau penasukan dana ada notifikasi yang diterima melalui pesan singkat atau SMS.

Ilustrasi: Uang rupiah
Ilustrasi: Uang rupiah (net)

Rohan menuturkan, aspek antisipasi tersebut sangat bagus untuk diaplikasikan oleh nasabah. Dengan begitu, dari sisi bank pun apabila ada kasus seperti kejahatan dengan metode skimming yang terjadi beberapa waktu lalu, bank dapat terinfo dengan cepat.

"Kan begitu narik (dana) 1 menit kemudian tidak sampai (1 menit) langsung ada notifikasi ke HP kita bahwa ada pengurangan dan atau penambahan dana ke rekening kita, itu yang paling bagus," ujar Rohan.

Secara internal, Bank Mandiri pun melakukan serangkaian langkah antisipasi, termasuk pengawasan. Rohan menyebut, perseroan pun memasang alat anti-skimming pada mesin ATM.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

"Tapi yang paling bagus adalah juga pengawasan fisik, keliling pada ATM-ATM , di mana itu banyak dilakukan oleh baik tim atau vendor yang mengisi uang ataupun dari cabang-cabang terdekat juga dilakukan," tutur Rohan.

Terungkapnya kasus skimming di sejumlah ATM Indonesia baru-baru ini, ternyata tak lepas dari peran seorang satpam.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.

Nico mengatakan, Satpam itu berjaga di ATM Center, Jakarta Pusat.

Kecurigaan satpam bermula saat melihat kartu yang digunakan Baltov Kaloyan Vasilev, pria Bulgaria pelaku skimming, tidak seperti kartu yang dikeluarkan bank pada umumnya. Kartu yang digunakan Baltov terlihat polos dan tidak ada nama bank.

ilustrasi: kartu debit dan atm
ilustrasi: kartu debit dan atm (Shutterstock)
Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved