Ternyata Ini Firasat Aneh yang Dialami Yuliana Sebelum Meri Faot Meninggal

Yuliana mengaku tidak sanggup bercerita karena masih tidak menerima buah hatinya meninggal dunia secara tak wajar.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan

POS KUPANG.COM | KUPANG--Raut wajah Yuliana Tino (68) ibu kandung almarhuma Meri Faot (28) tampak lesu.

Kedua bola matanya tampak merah.

Mengenakan baju blus berwarna coklat dan kain sarung batik berwarna biru ia tampak duduk didepan ruangan jenazah RS Titus Uly Kupang.

Saat itu ia dan bersama pihak keluarga tampak sedang menunggu autopsi jenazah sang buah hatinya yang diduga meninggal tak wajar di sebuah hutan di kawasan Bundaran Penghijauan, Minggu (18/3/2018).

Yulianan Tino tampak mengenakan selendang berwarna kuning keemasan saat itu.

Bola matanya terus mengeluarkan air dan tatapan matanya kosong saat melihat pihak keluarga yang berdatangan saat itu.

Sesekali ia mengusap air mata yang jatuh mengalir dikedua pipinya menggunakan selendang yang dipegangnya.

Hampir tak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

Ketika ada kerabat keluarga yang datang ia hanya bisa menangis.

meri faot
meri faot ()

Air mata tampak mengalir tanpa henti.

Sekitar menunggu kurang lebih 30 menit. Barulah ia mengeluarkan kata-kata.

Kepada Pos Kupang, Yuliana Tinu, mengaku, ada firasat sebelum Meri Faot meninggal dunia. Tapi tidak menduga apakah yang akan terjadi.

Keluarga  korban tampak menangis saat menunggu Autopsi didepan Ruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018).
Keluarga korban tampak menangis saat menunggu Autopsi didepan Ruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

"Hari Jumat (16/3/2018) saya ingin sekali ketemu dengan dia (Meri Faot), itu saja yang saya rasakan," ujar perempuan yang berambut uban ini.

Baca: Ladies! 5 Karakter yang Tak Disukai Kaum Pria, Apa Kamu Termasuk?

Baca: Penantian 11 Tahun Berujung Bahagia, Siti Nurhaliza Akhirnya Melahirkan Anak Pertama

Baca: Tiga Hubungan Lagi dengan Suami, Pihak Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Penyebab Kematian Meri Faot

Yuliana mengaku tidak sanggup bercerita karena masih tidak menerima buah hatinya meninggal dunia secara tak wajar.

Keluarga korban saat menunggu Autopsi Jenazah Meri Faot diruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018).
Keluarga korban saat menunggu Autopsi Jenazah Meri Faot diruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

"Sudah ya. Nanti omong langsung dengan Yefta saja. Dia yang omong saya tidak kuat, hati saya tidak mau menangis terus," ujar Yuliana lalu mengusap air mata yang jatuh dikedua pipinya.

Pantauan Pos Kupang, hadir saat itu pihak keluarga dari almarhum Meri Faot, kepala desa Nifukani, pihak dari Polres Kupang dan dari tim dokter RS Titus Uly Kupang.

Keluarga korban saat menunggu Autopsi Jenazah Meri Faot diruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018).
Keluarga korban saat menunggu Autopsi Jenazah Meri Faot diruangan Jenazah RS Titus Uly Kupang, Senin (19/3/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

Kakak kandung Meri Faot, Yefta Faot (36) mengaku, pihak keluarga kaget mendengar kabar Meri Faot meninggal.

"Mama tidak kuat makanya dia tidak mau omong. Mama masih pikiran saat ini. Mama juga kaget karena kabarnya begitu saja," ungkap Yefta.

Yefta mengaku, jenazah akan dihantar ke kampung halaman Di Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Tengah.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved