Wah! Hanya 5 Menit, Uang di Bank Bisa Ludes. Hati-Hati!

Kelompok pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 sampai 10 menit

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
tersangka skimming 

Sebelumnya, Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap lima orang tersangka.

Empat di antaranya adalah warga negara asing (WNA). Tiga WNA berasal dari Rumania dengan inisial I alias RL, LN alias M, serta ASC. Dan satu WNA berasal dari Hungaria dengan inisial FH.

Keempat WNA tersebut masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa turis. Komplotan tersebut telah melakukan aksinya di Indonesia sejak Oktober 2017 dengan beraksi di sejumlah daerah, yaitu Bali, Lombok, Jakarta, dan Jogja.

Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya

Baca: Menyedihkan, Kerangka Perempuan Ini Ditemukan dalam Kubur Sedang Menggendong Seorang Bayi

Dari hasil penyidikan sementara, total ada 64 bank di dunia yang menjadi korban kelompok ini. Dari penangkapan ini polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp 70 juta dan alat‑alat skimming.

Kelima tersangka akan dikenakan pasal 363 KUHP, UU ITE, dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman kurungan 9 tahun penjara.

Tiga Kelompok
Saat melakukan aksi kelimanya membagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, sebagai penyedia alat‑alat untuk melakukan skimming.

"Alat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), spy camera (kamera pengintai), alat berasal dari luar ke dalam negeri," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afintamemastikan.

Kelompok kedua, bagian operasional yang memasang alat‑alat tersebut di sejumlah mesin ATM.

Polisi mengindikasi para pelaku memasang alat skimming di ATM yang relatif sepi dan minim pengawasa petugas keamanan.

"Kelompok operasional ini yang memasang kemudian melihat beberapa titik titik ATM yang kira‑kira bisa dipasangi dengan aman dan mereka juga melihat situasi jam dengan menentukan sasaran. Ini akhirnya alat ini dipasang," papar Nico.

Sedangkan, kelompok ketiga, berperan untuk mengambil uang para nasabah yang berhasil di skimming oleh para tersangka.

"Pengambil uang jarang diambil cash (tunai), polanya ditransfer, sebagian dipindahkan ke bitcoin untuk mempersulit penyelidikan," jelas Nico.

Baca: Hacker Pembobol 44 Negara ini Hanya Butuh Waktu 5 Menit, Bagaimana Caranya?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved