Ini Penyeban Nasabah BRI Was-Was Gunakan Transaksi ATM
Nasabah BRI di sini sebagian besar buta teknologi. Kami hanya tahu simpan uang dan ambil uang. Pengamanan uang dalam rekening itu urusan bank.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Adiana Ahmad
POS KUPANG.COM, MBAY---Nasabah BRI di Kota Mbay mulai was-was melakukan transaksi melalui ATM setelah adanya kasus pencurian uang nasabah melalui ATM BRI merebak. Mereka yang memiliki rekening BRI berharap pencurian uang nasabah melalui ATM tidak sampai ke NTT dan Nagekeo.
Wahida, Nasabah BRI Unit Mbay yang ditemui di Mbay, Minggu (18/3/2018), sore, mengaku, tidak mengerti dengan modus pencurian melalui ATM. Ia hanya berharap, pencurian melalui ATM itu tidak terjadi di Mbay.
"Nasabah BRI di sini sebagian besar buta teknologi. Kami hanya tahu simpan uang dan ambil uang. Pengamanan uang dalam rekening itu urusan bank. Kita simpan uang di bank karena mau aman," katanya.
Ia mengatakan, kalau bank tidak bisa menjamin keamanan simpanan nasabah, lebih baik uang simpan di rumah. "Toh, simpan di bank juga tidak aman sama dengan di rumah," tambah Wahida.
Hal senada disampaikan Ferdinandus. Ia mengaku, sudah mendengar modus penipuan melalui ATM dengan teknologi skimming.
"Saya baca di berita dan nonton di televisi. Saya sendiri tidak mengerti. Saya hanya berharap, simpanan di bank, aman," katanya.
Sementara pihak BRI melalui pesan elektronik menghimbau nasabah untuk mencegah penipuan dengan; pertama, tidak melayani permintaan apapun melalui SMS, telepon atau lainnya. Kexua, bila tidak bertransaksi online tapi menerima SMS
Kode Pengaman/Otentikasi/Otorisasi seolah olah dari BRI,
SEGERA HAPUS pesan tsb, karena itu upaya PENIPUAN. Ketiga, JANGAN PERNAH memberitahukan angka CVV(3 angka dibelakang kartu) & Kode Otentikasi/Otorisasi(OTP) kepada siapapun. (*)
Baca: Kasus Ancaman Bom di Transmart Kupang, Viktor Lerik Akan Diperiksa Sebagai Saksi