Ini Dua Figur PAW yang Disiapkan PDIP Lembata
Dewan Pimpinan Cabang PDIP Lembata sudah menyiapkan dua figur untuk menggantikan dua anggota DPRD yang segera di-PAW-kan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dewan Pimpinan Cabang PDIP Lembata sudah menyiapkan dua figur untuk menggantikan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang segera di-PAW-kan.
Dua anggota Dewan yang rencananya akan diganti adalah Yakobus Liwa dan Marthin Bokiliah. Yakobus Liwa merupakan anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Ile Ape dan Nubatukan. Sementara Yulius Huraq adalah anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Kedang (Kecamatan Omesuri dan Kecamatan Buyasuri).
"Kami sudah menyiapkan dua figur anggota Dewan yang akan menggantikan posisi dua anggota Dewan yang akan di-PAW-kan dari DPRD Lembata. Proses pergantian antar waktu juga kini sedang dilakukan," ujar Hiyasintus Tibang Burin kepada Pos-Kupang.Com, Jumat (16/3/2018).
Baca: PDIP Lembata Surati Bupati Sunur, Minta Absensi Kehadiran Anggota Dewan
Dua figur yang disiapkan menjadi anggota DPRD antarwaktu, adalah Frans Gewura Langobelen dan Yulianus Huraq. Kedua figur ini adalah peraih suara terbanyak dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 silam, setelah dua anggota Dewan itu.
Baca: Politeknik Pertanian Negeri Kupang Wisudakan 48 Lulusan, Ini Pesan Direktur
Menurut Sintus, dua figur pengganti tersebut pantas mengemban tugas sebagai wakil rakyat di DPRD Lembata. Apalagi dua anggota Dewan yang hendak di-PAW-kan itu menderita sakit sejak lama.
Dikatakannya, secara internal PDIP telah mengutus tim untuk mendatangi keluarga anggota Dewan itu. Namun sampai sekarang belum ada kabar sama sekali tentang pendekatan yang dilakukan.
Selain itu, lanjut Sintus, PDIP juga telah menggelar pertemuan yang membahas tentang kewajiban anggota PAW bila telah dilantik menjadi anggota Dewan definitip.
"Jadi semua hal sudah kami siapkan dibalik pergantian antar waktu itu," ujarnya.
Menurut dia, proses PAW itu dilakukan PDIP untuk kepentingan partai. Eksistensi partai menjadi hal utama, karena anggota Dewan itu berada di lembaga legislatif dan menjadi wakil rakyat setelah menjadi kader partai. (*)
