Mengerikan, Ternyata Begini Caranya Membuat Mumi Mesir Kuno
Mumi memang sangatlah terkenal sebagai sosok jenasah atau mayat yang sudah mengalami proses pengawetan khusus.
Baca: Sebabkan Kematian, Kementerian Pertanian Hentikan Impor Rock Melon dari Australia
Baca: 4 Orang Meninggal Usai Makan Buah Melon. Tak Terduga, Ternyata Mengandung Ini!
Baca: Mengenal Bakteri Listeria, Bakteri Mematikan Dalam Buah Rock Melon Australia
Peti mumi ini biasanya terbuat dari bahan batu. Mumi yangg sudah masuk dalam peti batu itu kemudian akan segera dimasukkan dalam sarkofagus, atau sebuah peti mati khusus yang sengaja dihiasi dengan beragam ukiran indah yang dibuat dan dicetak dari bahan emas murni. Hanya berlaku untuk para raja dan para bangsawan
Proses mumifikasi yang “spesial” seperti di atas itu memang hanya akan dilakukan kepada kaum raja-raja, keturunan raja, dan para kaum bangsawan, atau kaum orang kaya saja. Bagi rakyat Mesir kuno yang biasa, proses pemumian itu prosesnya tidak serumit seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena para pembuat mumi tidak akan mengeluarkan isi perut sang mumi, dan mereka juga tidak akan menggunakan rempah-rempah dan minyak wangi yang khusus. Mumi untuk orang biasa itu juga tidak akan dimasukkan dalam peti khusus, namun hanya akan menggunakan peti kayu yang sangat sederhana saja.
Untuk kaum raja-raja, peti sarkofagus-nya akan disemayamkan di dalam bangunan piramida. Di dalam ruangan tempat penyimpanan peti sarkofagus itu juga akan dilengkapi dengan beragam perhiasan, perabotan, dan beragam jenis benda-benda yang sangat berharga dan sangat harganya.
Misalnya adalah emas, dan beragam logam mulia lainnya. Karena orang Mesir kuno sangat percaya bahwa jiwa orang yang sudah mati itu akan tetap tinggal di dalam jenasah mumi, dan para arwah itu akan merasa senang jika difasilitasi dengan benda-benda kesukaan mereka. (*)