Ini yang Dilakukan Danrem 161 Wira Sakti Terkait Penyerapan Gabah Petani
pihaknya telah mempunyai kesepakatan untuk bersama- sama mendukung Swasembada pangan nasional dan salah satunya mewujudkan penyerapan gabah petani
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.com Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM|KUPANG - Danrem 161 Wira Sakti, Brigjen TNI, Teguh Muji Angkasa, S.E, M.M memimpin rapat koordinasi (rakor) tentang proses penyerapan gabah petani di NTT tahun 2018.
Rakor ini menindaklanjuti Program Nasional Swasembada Pangan khususnya penyerapan gabah petani tahun 2018. Rapat ini berlangsung di Aula Makorem 161 /Wira Sakti, Senin (12/3/2018).
Kapenrem 161/Wira Sakti ,Mayor Inf.Arwan Minarta kepada Pos Kupang ,Selasa (13/3/2018), mengatakan, rakor itu bertujuan untuk membahas soal penyerapan gabah petani tahun 2018.
Baca: Ini yang Dilakukan Dispora NTT untuk Pembinaan Atlet PPLP Tahun 2018
Menurut Arwan,Rakor itu dihadiri Kepala BPTP NTT, Dr. Ir. Samsung, M.Sc, yang mewakili Bulog Divre NTT Kabid Pengadaan Bulog Divre NTT, Alex Malelak dan yang mewakili BRI Kupang, Carlos Olivir dan Yoas Umbu Wanda,S.P dari Dinas Pertanian NTT.
Hadir juga dalam rapat koordinasi ini Kasrem, Para Kasi dan Dandim 1604/Kupang.
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI, Teguh Muji Angkasa,S.E,M.M dalam sambutannya ucapkan terima kasih kepada para peserta rapat atas kehadirannya dalam kegiatan ini.
"Kegiatan ini mempunyai makna yang sangat strategis, guna menindaklanjuti Program Nasional Swasembada Plangan khususnya penyerapan gabah petani tahun 2018," kata Muji.
Baca: Keluarga Besar Lamakera Solor di Kupang Kembali Menggelar Even ini
Menurut Muji,pihaknya telah mempunyai kesepakatan untuk bersama- sama mendukung Swasembada pangan nasional dan salah satunya,yakni mewujudkan dan melaksanakan penyerapan gabah petani.
Dalam rapat tersebut, pihak BPTP NTT, Bulog Divre NTT dan BRI Kupang memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan strategi dan upaya penyerapan gabah petani tahun 2018,sesuai dengan bidang, fungsi dan perannya masing masing. (*)
