Seminggu Lumpuh, Camat Lamba Leda Kerahkan Warga Perbaiki Deker. Ini Hasilnya

Rusaknya deker di Wae Cengkur, Desa Tengku Leda, Kecamatan Lamba Leda, akibat hujan membuat tujuh desa di daerah itu terisolasi.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, memperbaiki deker yang ambruk karena hujan, Jumat (9/3/2018). 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, BORONG - Rusaknya deker di Wae Cengkur, Desa Tengku Leda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), akibat hujan membuat tujuh desa di daerah itu terisolasi.

Mengatasi persoalan tersebut, Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman, bersama Pastor Paroki Benteng Jawa, Romo Vesto, bersama warga Lamba Leda turun ke jalan untuk melakukan bakti sosial (Baksos), Jumat (9/3/2018) pagi hingga sore.

Baca: Bupati TTU Bilang, Pelayanan Dokter Mengutamakan Manusia Dibandingkan Biaya

Hasil baksos tersebut, deker yang ambruk itu bisa diperbaiki kembali sehingga bisa dilintasi kendaraan.

Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman, melalui layanan WhatsApp (WA) kepada Pos- Kupang.Com, di Borong, Sabtu (10/3/2018) pagi, menjelaskan, pihaknya bersama unsur TNI/Polri di Lamba Leda serta kepala desa dan masyarakat Desa Tengku Leda melakukan kerja gotong-royong memperbaiki deker yang ambruk tersebut.

Baca: Anda Berminat Dapat Beasiswa? Lihat Syaratnya dan Daftar di Alamat Ini

"Deker di lokasi tersebut putus akibat curah hujan yang tinggi. Saya kemudian berkoordinasi dengan Pastor Paroki Benteng Jawa, Romo Vesto dan para pengusaha angkutan umum untuk mendapatkan sumbangan material seperti pasir, batu dan semen. Mereka sangat antusias memberikan sumbangan karena jalur jalan tersebut merupakan akses utama menuju sembilan desa di wilayah barat Kecamatan Lamba Leda dan juga jalur menuju Kota Reo, Kabupaten Manggarai yang merupakan kota terdekat untuk penjualan hasil pertanian masyarakat Lamba Leda," ujar Aleksius.

Ia mengatakan, berkat kerja sama ini deker yang rusak dapat dimanfaatkan lagi setelah hampir satu minggu terakhir tidak dilalui kendaraan roda empat.

"Saya berharap kepada warga di desa-desa lain bisa melaksanakan bakti gotong royong pada jalur jalan yang rusak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Agenda saya selaku camat berikutnya akan melaksanakan kegitaan yang sama di Wae Cewar, Desa Tengku Leda, yang kondisi jalannya rusak dan sempit," katanya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved