Anita Gah Ingatkan Orangtua Jangan Sampai Anak Putus SMA
Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, mengingatkan orangtua siswa agar terus menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Gordi Donofan
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, mengingatkan orangtua siswa agar terus menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Saat ini beasiswa bagi anak-anak sekolah semakin banyak dan sangat membantu orangtua dalam membiayai anak-anak untuk sekolah.
Baca: Yucun Lepa Bilang Tidak Cari Pengganti Marianus Dae
"Saya minta orangtua agar tetap mendorong anaknya untuk sekolah. Jangan sampai putus di SMA saja. Karena ada beasiswa yang akan membantu bapa mama sekalian," ungkap Anita Gah, saat acara pembagian Buku Tabungan Beasiswa PIP kepada ratusan siswa-siswi SMA dan SMK di GOR Oepoi Kupang, Jumat (9/3/2018).

Ia menegaskan, uang beasiswa yang diberikan digunakan untuk kepentingan sekolah bukan hal-hal yang tidak penting.
Baca: Polantas Belu Operasi Keselamatan di Malaka, Ini Pelanggaran yang Ditemukan
Uang beasiswa diperuntukan bagi siswa dengan catatan tidak digunakan untuk berfoya-foya tapi untuk beli buku, tas, sepatu dan alat tulis yang menunjang anak belajar.
Ia juga mendorong orangtua siswa agar menyekolahkan anak-anak hingga sarjana. Ada beasiswa maka harus lanjut kuliah.
"Ini yang kami perjuangkan. Dari kelas 1 sampai kelas 6 ada beasiswa. Dari SMP kelas 1 Sampai sampai kelas III SMA dan dari semester awal hingga akhir ada beasiswa bidik misi dari pemerintah," tegas Anita.
Ia juga berpesan kepada orangtua siswa agar menjaga dan mengawasi anak dengan penuh kasih sayang.
"Tolong jaga mereka baik-baik. Jangan sampai masa depan mereka hancur. Jaga mereka baik-baik jangan terlalu pikir mereka punya uang pendidikan. Karena pemerintah sudah menyiapkan beasiswa bagi anak-anak," ungkap Anita Gah.
Seorang penerima beasiswa, Samuel Seno mengaku, kaget memperoleh beasiswa dan uang akan digunakan untuk keperluan saat ujian akhir nasional.
Siswa lain, Benediktus, mengaku, uang beasiswa berjumlah Rp 1 juta akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah. (*)