Kontroversi Buah Melon Australia

4 Orang Meninggal Usai Makan Buah Melon. Tak Terduga, Ternyata Mengandung Ini!

Untuk semnetara warga Indoensia termasuk di NTT, jangan mengkonsumsi buah melon jenis Rock Australia, karena diduga beracun.

net
melon 

Laporan wartawan POS KUPANG.COM, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG -   Belum lama ini dan Badan Australia telah mengumumkan ada empat warganya yang meninggal dunai, akibat menkonsumsi buah melon rock australia.

Karenanya Pemerintah Australia secara resmi telah mengumumkan agar warganya jangan dulu mengkonsumsi buah melon australia tertsbeut hingga ada pemberitahuan lanjutan.

Baca: Susah Tidur? Baca Tips Ini, Tidurmu Pasti Akan Nyenyak Sepanjang Malam

Baca: Ho Oponopono, Lagu Ini Sangat Terkenal di Dunia, Bisa Hilangkan Stres, Coba Dengarkan

Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya

Baca: Karma Membunuh! Arwah Perempuan ini Datangi Pelaku Lalu Mencekiknya

Buah Melon Rock Australia ini juga sering diperdagangkan ke Indonesia termasuk NTT. Karena itu kita perlu mewaspadainya.

Untuk sementara waktu, jangan dulu membeli dan mengkonsumsi buah melon rock asutralia itu hingga ada pengumuman lanjutan. 

Buah Melon Rock Australia itu bentuknya sama dengan buah melon lainnya, namun daging buahnya berwarna orange dan lebih manis dari melon biasanya.

Badan Karantina Pertanian (Barantan) bergerak cepat menjaga agar buah dengan nama ilmiah Cucumis melo var. cantalupensis asal Australia itu tidak masuk ke Indonesia.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini mengatakan, telah mendapatkan konfirmasi resmi kejadian ini. Ia mengatakan jika buah tersebut tercemar bakteri listeria.

Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya

Baca: 10 Tips LDR Alias Pacaran Jarak Jauh Ini Bisa Bikin Hubunganmu Langgeng Sampai Pernikahan

Baca: Ayah Mertua Diserang Keluarga Pengantin Perempuan Di Panggung Karena Lakukan Tindakan Pelecehan

Baca: Setelah 7 Minggu Melahirkan, Perempuan Ini Menemukan Hal Mengerikan dalam Organ Vitalnya

"Buah tersebut diekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Sejauh ini, belum ada importasi langsung ke Indonesia. Namun, tindakan antisipatif sangat diperlukan, terutama kepada warga yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," ujar Banun, Sabtu (3/3/2018).

Ia mengatakan jika masyarakat di Kepulauan Riau, Batam dan pesisir Sumatera sangat berisiko terhadap penyebaran buah tersebut. Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera mengonsumsinya lantaran lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens.

Maka, Banun mengimbau agar masyarakat waspada terhadap buah melon tersebut. Juga menghindari kontak langsung atau konsumsi melon itu hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan dari pemerintah Australia. Itulah mengapa, Barantan akan memperketat pemeriksaan buah impor asal Australia karena adanya potensi penularan dari jenis buah lainnya.

"Kita punya pengalaman memusnahkan buah apel berbakteri listeria pada tahun 2016 asal Amerika. Maka, kami akan periksa lebih jauh buah impor asal Australia," tegasnya.

Selain itu, Banun mengimbau agar para pelancong dari Australia, Malaysia, Singapura, UEA, Qatar, Jepang, Hong Kong, Oman dan Kuwait tidak membawa buah-buahan berisiko ini ke Indonesia. Pengawasan di bandara internasional juga akan ditingkatkan sehubungan dengan kasus ini.

"Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke tanah air," jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved