Pamit Kerja Cetak KTP, Istri Bripda Fer Malah Berduaan dengan Atasan Suaminya
VK saat itu beralasan pamit kerja untuk pencetakan e-KTP di Pagelaran. Tak dinyana, VK justru pergi ke rumah kontrakan AKP Ed.
Baca: 2 Tokoh Muslim Berpengaruh Diusulkan Jadi Cawapres Jokowi, Siapa Ya?
Ia memastikan penanganan kasus tersebut tetap sesuai prosedur dan tingkat kesalahan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyanigsih, mengatakan, sampai saat ini belum mendapatkan informasi dan keterangan resmi.
"Saya belum dapat keterangan resmi, dan jelas, tapi kalau benar ada laporan pasti kasus akan ditangani secara profesional. Kita tunggu saja, kan sudah ditangani Propam," kata Sulistyaningsih.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Slamet Wahyudi, menyebutkan adanya laporan terkait dugaan perselingkuhan oknum jajarannya. Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendalaman perkara.
"Kalau terbukti (bersalah), kemungkinan (sanksi) terberat yang akan diterima adalah PDH (pemberhentian dengan hormat)," terang Slamet.
Baca: Di Maumere, Rumah Makan dan Warga Keturunan Minati Garam Lokal
"Tahu, mas, ada ribut-ribut di situ (rumah kontrakan oknum polisi). Tapi saya cuma dengar aja, dan tidak tahu detail apa yang diributkan. Cuma dengar saja," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan warga lainnya dan aparatur kampung setempat.
Namun, mereka juga enggan memberikan keterangan secara detail kepada awak media.
Curiga Chat
Dian Fuadi mengatakan, kecurigaan Fer tak sekadar dilatari perubahan perilaku VK belakangan ini.
Menurut Dian, Bripka Fer menemukan bahwa VK sering komunikasi dengan AKP Ed melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Baca: Daniel Mananta Sudah Tahu Kontestan Juara Indonesian Idol 2018, Siapa ya?
"VK memang sering pulang larut malam dan berubah akhir-akhir ini. Informasinya hubungan mereka (VK dan AKP Ed) sejak tahun baru 2018, kemudian diperiksalah WA tersebut,"kata Dian.
Sementara, kakak Bripka Fer yang tak mau disebut namanya, mengatakan, hal ini merupakan aib bagi keluarganya.
"Ini sangat memalukan, yang jelas kami keluarga tidak terima," ujarnya. (nif/sam/rri)