Sumba Terindah di Dunia
Mantap, Tua Adat Pengelola Pasola di Sumba Barat Daya Bakal Berbadan Hukum
agar para rato memiliki kelembagaan lebih kuat agar dalam hal membangun komunikasi dengan pihak luar.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Petrus Piter
POS KUPANG.COM,TAMBOLAKA - Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) tengah memikirkan untuk memperjuangkan legal standing (badan hukum) para rato (tua adat) pengelola budaya adat pasola.

Hal itu agar para rato memiliki kelembagaan lebih kuat agar dalam hal membangun konunikasi dengan pihak luar baik dengan pemerintah maupun lembaga lainnya dapat berjalan baik.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata SBD, Christofel Horo, S.H di ruang kerjanya, Senin (26/2/2018).
Baca: Sumba Jadi Pulau Terindah, Marius Djelamu Bilang Itu Wajar Karena Hal Ini
Menurutnya, pagelaran pasola sudah mendunia tetapi pengelola adat budaya pasola belum memiliki lembaga yang kuat untuk mengelolah tradisi budaya pasola yang telah mendunia itu.
Memang secara budaya sudah ada yakni para rato yang mengurusnya. Hanya saja perlu diperjuangkan terwadahi dalam sebuah lembaga yang kuat dan sah secara hukum.
Baca: Kampanye di Kampung Wano Milla-SBD, Dokter Ini Ajak Warga Menangkan Paket Kontak
Agar para rato bisa berbicara lebih dalam membangun komunikasi dengan pihak manapun dalam menjaga, memelihara dan melestarikan budaya pasola itu.
"Selama ini terkesan berjalan sendiri-sendiri dan terkesan pula lemah dalam membangun komunikasi dengan pihak luar," ujarnya.
Christofel optimis bila terwadahi dalam sebuah organisasi yang kuat maka peran para rato lebih mumpuni. (*)