Breaking News

Mahasiswa Ajari Mahasiswa Bagaimana Mempraktekkan Pacaran yang Sehat

Mahasiswa KMK Poltekkes Kupang, mengajari mahasiswa tentang bagaimana mempraktekkan pacaran yang sehat.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/GORDI DONOVAN
Para mahasiswa KMK BSB FKIP Undana Kupang, saat diskusi bersama di Sekertariat di Di Desa Penfui Timur dekat Bukit Cinta, Sabtu (24/2/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mahasiswa KMK Poltekkes Kupang, mengajari mahasiswa tentang bagaimana mempraktekkan pacaran yang sehat.

Kegiatan yang dilakukan para mahasiswa Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) itu berlangsung Sabtu (24/2/2018), di Sekertariat KMK BSB FKIP Undana, di Desa Penfui Timur.

Diskusi yang dipimpin oleh ketua bidang penalaran dan keilmuan KMK BSB Undana, Yosef Ferdinandus itu berlangsung menarik.

Ferdinandus, menjelaskan, persoalan atau fenomena pacaran saat ini tak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa menjadi korban.

Para mahasiswa KMK BSB FKIP Undana Kupang, saat diskusi bersama di Sekertariat di Di Desa Penfui Timur dekat Bukit Cinta, Sabtu (24/2/2018).
Para mahasiswa KMK BSB FKIP Undana Kupang, saat diskusi bersama di Sekertariat di Di Desa Penfui Timur dekat Bukit Cinta, Sabtu (24/2/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)
Para mahasiswa KMK BSB FKIP Undana Kupang, saat diskusi bersama di Sekertariat di Di Desa Penfui Timur dekat Bukit Cinta, Sabtu (24/2/2018).
Para mahasiswa KMK BSB FKIP Undana Kupang, saat diskusi bersama di Sekertariat di Di Desa Penfui Timur dekat Bukit Cinta, Sabtu (24/2/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

Banyak kasus yang melibatkan mahasiwa. Diantaranya kasus aborsi, bunuh, putus kuliah, kasus kriminal dan masih banyak lagi kasus yang menjerat mahasiswa saat.

"Kita sadar banyak kasus yang menimpa mahasiswa. Konteks pacaran sehat memang harus dilakukan oleh mahasiswa. Artinya pacaran yang wajar-wajar saja. Pacaran yang batasannya. Memang tidak ada yang melarang untuk pacaran tapi harus kontrol diri dengan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Itu yang kita harapkan," ujar Ferdinand.

Baca: Mahasiswa KMK Bahas Soal Pacaran Sehat. Bagaimana Pandangan Mereka?

Baca: KMK Akbid Poltekkes Ajari Anak Panti Asuhan Bakti Luhur Cuci Tangan dengan Benar

Baca: Ini Pesan Fransiskus Tarut Kepada Mahasiswa Katolik

Ferdinand menyatakan, mengenai aturan di kos-kos memang harus ditaati. Sebisa mungkin pemilik kos jiga harus tegas menerapkan aturan. Bukan hanya pajang untuk hias aturan tersebut. Tapi minimal ada pengawasan. Agar tercipta ketertiban dan kenyamanan.

"Kita harap anggota KMK BSB Undana tidak terlibat pacaran yang tidak sehat. Kita tidak menginginkan anggota KMK putus kuliah dan lain-lain. Maka kita harus sadar dan perlu sadar diri," ujarnya.

Ia mengajak para mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan positif-positif saja. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan banyak yang positif, maka meminimalisir terjadi kegiatan yang menyimpang.

Peserta diskusi, Heryanto Djara, mengatakan, pacaran yang sehat dalam dunia kampus diperlukan untuk menambah semangat belajar dan mengurangi kejenuhan dalam perkuliahan.

"Pacaran tidak terbatas pada kisah kasih berpacaran. Pacaran yang murni harus mampu menghindarkan perbuatan amoral dan menodai martabat manusia," ungkap Hery.

Baca: Rumah Yohanes Ludes Terbakar Disambar Petir

Baca: Pesan Ibu Tiri Kepada Anaknya yang Kini Menjadi Uskup Tanjung Selor ini Sungguh Mengharukan

Konteks pergaulan, menurut Hery, melingkupi semua elemen kampus, antar mahasiswa dengan mahasiswa dan juga dengan dosen, pejabat kampus dan para pegawainya.

"Pacaran bukan untuk hal-hal negatif tetapi sebagai pasangan bicara demi solusi bersama," ujar Hery.

Menurut, Hery, kejadian negatif dari berpacaran adalah bukti bahwa mahasiswa kekinian masih buta dengan tujuan hidupnya.

"Lalu mahasiswa-mahasiswi juga harus sadar bahwa hidup ini istimewa dan perlu di jaga dan dimanfaatkan demi hidup yang lebih baik. Pacaran tidak harus disimbolkan dengan bercumbu dan bercinta. Tapi lebih kearah yang baik yaitu untuk saling mendorong dalam hal belajar dan sukses kuliah," ungkap mahasiswa FKIP Biologi Undana Kupang ini.

Ketua Umum KMK BSB FKIP Undana, Artos Tobiona, menjelaskan, KMK BSB memiliki wadah untuk saling belajar. Diskusi dan debat dilaksanakan setiap akhir pekan dan itu wajib dilaksanakan.

"Kami setiap hari Sabtu atau malam Minggu itu adakan diskusi bersama. Kami kadang undang pemateri dari luar maupun, senior dan alumni. Ini kami lakukan supaya wadah ini betul-betul memiliki orientasi untuk maju dan tidak hanya nama tapi harus ada sesuatu yang harus dilakukan untuk menunjang kader, " jelas Artos. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved