Jadi Pulau Terindah Versi Majalah Focus Jerman, Inilah Fakta Tentang Pulau Sumba
Pulau Sumba terpilih menjadi satu diantara 33 pulau terindah versi Majalah Focus, Jerman.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
5. Harga Tenun Sumba Capai Ratusan Juta
Dikenal karena kualitasnya, tenun Sumba punya tempat tersendiri dalam kehidupan masyarakat lokal. Proses pewarnaan adalah salah satu yang membuat tenun ini menjadi mahal harganya. Proses ini bisa memakan waktu enam bulan atau paling lama tiga tahun. Adapun harga jual kain ini cukup tinggi, mulai Rp10 juta hingga Rp300 juta. Selain proses, motif tenun, dan panjangnya sangat berpengaruh terhadap harga jual.
6. Perbukitan yang Berubah Warna
Sutradara film "Susah Sinyal", Ernest Prakasa mengungkapkan selama di Sumba, ia menemukan hal unik. Yakni perbukitan yang bisa berubah warna karena pengaruh musim. Dia menceritakan, saat pertama kali datang untuk melakukan survei lokasi pada bulan Maret, hamparan perbukitan sejauh mata memandang berwarna hijau pekat. Tetapi, saat kembali di bulan Juli, semua hamparan hijau sudah berubah warna menjadi cokelat tandus karena musim kemarau.

7. Memiliki Kepercayaan Asli yakni Marapu
Marapu adalah sebuah agama atau kepercayaan lokal yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Marapu dalam ajarannya menerapkan sistem keyakinan dengan memuja arwah-arwah leluhur.
Dalam bahasa Sumba, arwah-arwah leluhur itu disebut Marapu, yang memiliki arti 'yang dipertuan' atau 'yang dimuliakan'. Itulah sebabnya agama yang dianut juga disebut Marapu.
(*)