9 Kuliner Ekstrem di Indonesia, Termasuk Tikus Panggang, Sate Ulat Sagu dan Lawar Ikan Khas NTT

Kekayaan kuliner di Indonesia juga mencakup ragam kuliner ekstrem dengan bahan yang tidak lazim.

Editor: Alfons Nedabang
zoom-inlihat foto 9 Kuliner Ekstrem di Indonesia, Termasuk Tikus Panggang, Sate Ulat Sagu dan Lawar Ikan Khas NTT
zamrispon.blogspot.co.id
Tikus Panggang

3. Tikus Panggang

Tikus Panggang
Tikus Panggang (zamrispon.blogspot.co.id)

Di Tomohon, Sulawesi Utara, ada satu pasar tradisional yang menjual bahan makanan tak lazim.

Misalnya anjing, ular, kadal, monyet, dan tikus.

Sebagian dari binatang tersebut dijual dalam bentuk sudah dipanggang, dan sebagian lainnya dijual hidup-hidup.

4. Paniki

Paniki
Paniki (indonesiakaya.com)

Masih dari kawasan Sulawesi Utara, ada masakan yang disebut paniki.

Bahan dasar paniki adalah daging kelelawar hutan dan dimasak dengan santan.

5. Bothok Tawon

Bothok merupakan masakan khas Jawa yang dikukus.

Bothok Tawon
Bothok Tawon (clozette.it)

Namun, ada satu jenis bothok yang punya bahan tak biasa, yakni bothok tawon.

Sesuai namanya, bothok ini dibuat dari sarang lebah.

Rasanya, gurih, asam, manis, pedas, dan segar.

6. Sate Jamu

Satu warung yang menyediakan kuliner berbahan dasar daging anjing di kota Solo, Jawa Tengah.

Satu warung yang menyediakan kuliner berbahan dasar daging anjing di kota Solo, Jawa Tengah.
Satu warung yang menyediakan kuliner berbahan dasar daging anjing di kota Solo, Jawa Tengah. (Kompas.com/Ervan Hardoko)

Buat kamu yang pernah atau tinggal di Solo, tentu tak asing lagi dengan yang namanya sate jamu.

Ini bukan sate biasa, melainkan sate yang berbahan dasar daging anjing.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved