60 Persen Anak SD di Sumba tak Bisa Membaca, Apa Penyebabnya?

Dari hasil penelitian ACDP terdapat 60 persen anak SD di Sumba tidak bisa membaca.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Hironimus Raga 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Robert Ropo

POS KUPANG.COM, WAINGAPU - Dari hasil penelitian ACDP terdapat 60 persen anak SD di Sumba tidak bisa membaca.

Provincial Manager Program Inovasi NTT, Hironimus Sugi, menyampaikan hal itu saat memaparkan materi Prestasi Program Inovasi pada kegiatan Media Program Inovasi di Hotel Padadita, Rabu (21/2/2018) siang.

Hasil survei ini, jelas Hironimus, berbeda dengan hasil sensus dari pemerintah yang hanya 35 persen anak yang belum tahu membaca.

Hironimus mengatakan, pihak Yayasan Pendidikan Masehi (Yapmas) melakukan survei sendiri dan kembali menemukan 80 persen anak SD di empat kabupaten di Sumba belum tahu membaca.

Hironimus menjelaskan, pihaknya melakukan studi ACDP tersebut dengan mengambil sampel dua dari tiga orang anak tidak bisa membaca. Sampelnya anak kelas tiga dari tiga sekolah di daerah terpencil di Kabupaten Sumba Tengah yang terpencil.

Metode sampling, kata Hironimus, sama juga dilakukan di tiga kabupaten lainnya di Sumba. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved