Ngeri! Bayi Berusia 7 Bulan Diserang Rubah di Rumahnya, Begini Akhirnya

POS-KUPANG.COM - Seekor rubah liar menyerang bayi berusia tujuh bulan yang sedang berada di dalam rumah.

Rubah tersebut masuk menyelinap ke dalam rumah milik keluarga Boundry di kota Plymouth, Inggris melalui pintu belakang yang terbuka.

Dilansir Tribunnews.com dari metro.co.uk pada Jum'at (16/2/2018), Ketika rubah memasuki rumah tersebut, rubah itu lantas menyerang bayi Raeya yang berada di ayunan.

Raeya yang belum genap berusia satu tahun itu terkena luka gigitan pada kaki dan tangannya.

Baca: Orang Muda NTT Bersiap Ada Pemilihan Koko Cici Loh

Beruntung, nenek korban, Darren Boundry segera memergoki rubah tersebut dan mengusirnya keluar dari rumah dan segera menghubungi petugas medis.

Bayi Raeya kemudian mendapatkan pertolongan pertama sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Di rumah sakit, bayi Raeya mendapat suntikan tetanus dan antibiotik untuk mengobati lukanya.

Ternyata tidak hanya bayi Raeya yang diserang, diketahui belakangan rubah tersebut juga menyerang dan membunuh kucing peliharaan tetangga korban.

Baca: BREAKING NEWS: Kasihan Sekali Nasib Janda Herman di Sumba Timur

Sore harinya, Raeya diperbolehkan keluar dari rumah sakit, akan tetapi bayi tersebut masih merasa ketakutan.

Raeya akan langsung menangis jika terdapat hewan yang menghampirinya.

Setelah kejadian tersebut, Ibunda Raeya, Leanne (27) menghubungi Badan Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (RCPCA) untuk meminta saran karena dirinya khawatir dengan keselamatan anak-anaknya yaitu Raeya, Reggie (4) dan Jimmy (1).

Baca: Wow, Pesawat Virgin Atlantic Bikin Manuver Heart-Shaped di Atas Laut saat Valentine

"Beberapa warga sudah lapor kepada RSCPA namun rubah itu masih saja berkeliaran di halaman. Sebagai orangtua jelas saya merasa khawatir," kata Leanne seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Sementara itu pihak RSPCA mengatakan, rubah adalah hewan yang sangat jarang melakukan penyerangan, ia akan mendekati rumah hanya jika menemukan adanya sumber makanan.

Namun biasanya rubah akan mundur dan lari jika ada orang di sekitarnya.

(Tribunnews.com/Intan Hafrida)