Rumpon Masih Menjadi Jadi Alat Bantu Penangkapan Ikan Paling Favorit di Flotim
Setiap nelayan di Delang memiliki rumpon dan dipasang di lautan. Ada nelayan di sana bahkan memiliki dua sampai tiga rumpon.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA - Masyarakat nelayan pesisir Pantai Delang, Desa Tiwatobi, Kecamatan Ilemandiri, Flores Timur masih menjadikan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan bagi nelayan.
Setiap nelayan di Delang memiliki rumpon dan dipasang di lautan. Ada nelayan di sana bahkan memiliki dua sampai tiga rumpon.
"Rumpon di sini cukup banyak, ada 134 rumpon," kata Zimran, nelayan setempat yang ditemui Pos Kupang di pantai itu, Selasa (13/2/2018).
Melihat begitu banyaknya rumpon yang ada, kata Zimran, tidak mungkin hasil tangkapan nelayan Delang lebih kecil dari Tanjung Bunga.
"Pernah pemerintah keluarkan data kalau hasil tangkapan nelayan Tanjung Bunga lebih tinggi dari kami di sini. Saya tidak sepakat," kata Zimran.

Bermodalkan pelampung, tali temali, pemberat dan pengumpan (daun kelapa), kata Zimran, masyarakat nelayan sudah bisa memiliki rumpon.
"Setiap pagi dan sore hari, para nelayan turun ke laut. Sekitar tiga jam mereka di laut dan pulang. Mereka pancing ikan di sekitar rumpon itu," kata Zimran.
Ikan-ikan yang suka bermain di rumpon, kata Zimran, yakni ikan cakalang, tongkol, kombong, ikan layang dan jenis ikan lainnya.
"Hasil tangkapan nelayan ada yang jual sendiri, ada yang dijual kepada pemborong," kata Zimran. (*)