Paket Esthon-Chris Minta Prabowo Subianto Kampanye di NTT
Calon Gubernur dari Partai Gerindra, Esthon Foenay mengatakan kalau mereka mengundang Prabowo kampanye di NTT
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bakal Calon Gubernur NTT, Esthon Foenay, mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan beberapa nama untuk menjadi Jurukam yang datang ke NTT.
Nama-nama itu diantaranya Ketua umum Partai Gerinda, Ketua Umum PAN dan Ketua Umum Partai Perindo.
"Kami sudah usulkan pertama bapak ketua umum Gerindra Prabowo Subianto. Dan kedua bapak ketua Umum PAN, berikut juga Bapak Hasym wakil ketua umum," jelas Esthon ketika ditemui Pos Kupang, saat acara Ulang Tahun Bakal Calon Wakil Gubenur NTT Cristian Rotok di Hotel Cahaya Bapa Jalan Naikoten II Kupang, Sabtu (10/2/2018).
Esthon mengatakan, pihaknya juga sudah mengusulkan nama ketua umum Partai Perindo, Hary Tanoe untuk datang menjadi Jurkam dari Paket Esthon-Crist.
"Dari Perindo juga memang kita minta Pak Hary Tanoe, tapi jadi atau tidak kita belum dapat konfirmasi," jelasnya.
Ia mengaku sampai saat ini belum ada konfirmasi kepastian Jurkam dari pusat untuk datang ke NTT. "Jadi atau tidak kita belum dapat konfirmasi," tegasnya.
Ia mengatakan, dari Partai Amanat Nasional ada juga wakil sekjen Ahmad Johar.
Dijelaskannya, pihak yang sudah pasti adalah Korwil Dapil I itu Pius Lustrilanang dan Dapil II wilayah NTT adalah Fary Francis.
"Yang lain kita masih dalam proses usulan. Seluruhnya belum ada konfirmasi lebih lanjut. Kerena esok (hari ini-red) Senin (12/2/2018) baru penetapan nomor kandidat, jadwal kampanye baru kami konfirmasi berdasarkan zona," jelasnya.
Pembagian zona itu akan berguna untuk dimana jurkam yang datang untuk melalukan kampanye. Sesuai dengan zona yang telah dibagikan.
Ia mengaku respon masyarakat NTT terhadap Esthon-Crist itu sangat simpati.
Masyarkat NTT saat ini sangat cerdas untuk menentukan siapa yang laik menjadi pemimpin NTT lima tahun ke depan.
"Jadi sebenarnya respon masyarakat cukup bersimpati dan kita percaya bahwa masyarakat sekarang itu sudah semakin cerdas. Dan pilihannya sudah ada di hati masing-masing. Sehingga tentu kita semua sama-sama bersosialisasi dan memberikan motivasi tentu dengan figur dan rekam jejak masing-masing," ungkap Esthon.
Ia mengaku, rakyat percaya siapa saja yang akan memimpin.