5 Hal Memalukan Menimpa Ketua BEM UI Zaadit Taqwa

Banyak pihak mendukung aksi Zaadit tapi tak sedikit pula yang mengecam cara protes Ketua BEM UI tersebut.

Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/KOLASE
Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa mengangkat kartu kuning saat Dies Natalis UI, Jumat (2/2/2018). 

Orang sekarang yang mengkritik pemerintah disebut anti pemerintah.

Dan orang sekarang yang sering mendukung pemerintah dikatakan pro pemerintah.

Ada perpecahan itu yang kemudian membuat bangsa ini terpecah.

Nah mahasiswa harus menjadi intermedia actor dimana bisa menjadi jembatan keduannya.

Jika dia mengeritik pemerintah bukan dia anti pemerintah.

Begitu pun sebaliknya jika dia mendukung pemerintah bukan berarti mahasiswa pro pemerintah." tutur Obed.

5. Terima Pesan Menohok dari Politisi

Tampil di Mata Najwa, Zaadit mendapat pesan mendalam dari seorang politisi Adian Napitupulu.

Ia menilai pernyataan Zaadit soal Asmat selama ini tidak memiliki legitimasi atau pengakuan moral yang kuat.

Pasalnya sebelum melayangkan kritik, Zaadit belum mengetahui secara langsung apa yang terjadi di Asmat.

Kemudian ketika kritik itu dilayangkan akhirnya terasa tak sepenuhnya membela rakyat.

"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.

Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.

Dan mengetahui tentang rakyat tidak cukup dari membaca buku.

(Seharusnya) cium aroma tubuhnya (rakyat), cium keringatnya, pahami penderita mereka, makan bersama mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved