Dokter Asep Ingatkan Pemda Flotim Waspadai Rabies, Kasus Gigitan Tertinggi di NTT

Selama tahun 2017, Flotim menempati posisi tertinggi korban meninggal karena penyakit rabies.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FELIX JANGGU
Asep Purnomo dan Agus Boli 

"Anjing pada intinya suka berkelahi. Kalau dia gigit anjing lain, maka virus itu segera berkembang. Jadi butuh sosialisasi bersama," kata Agus Boli.

Agus Boli meminta Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Camat, Kades dan Lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam berbagai kesempatan perlu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat.

"Ada tiga fase yang tidak disadari tapi bisa diketahui. Contohnya anjing nafsu makan menurun dan suka menyalak, segera divaksin. Tapi kalau sudah fase gila, anjing akan mudah menularkan virus mematikan kepada manusia," kata Agus Boli.

"Saya harap seluruh elemen masyarakat jangan lelah ingatkan keluarga, ingatkan masyarakat akan bahaya rabies ini. Awasi anjing peliharaan masing-masing," kata Agus Boli. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved