Ayam-ayam Kampus Dihargai Segini Sekali Kencan, Pelanggannya ASN, Profesional dan Pekerja Swasta

Doi (perempuan itu) buka Rp 800 ribu, exclude (belum termasuk) tarif hotel sih. Katakan lah sejuta lebih dikit lah

Editor: Rosalina Woso
Ilustrasi (tribunwow) 

POS KUPANG.COM--Fenomena prostitusi online ayam kampus di Semarang bukan menjadi hal yang baru.

Pengguna jasa ayam kampus berasal dari berbagai kelas dan golongan.

Mulai dari aparatur sipil negara (ASN), profesional, hingga pekerja swasta.

1. Lebih Profesional, Ramah, dan Berkelas

Baca: Victoria Beckham Tampil Fresh dan Modis Jelang New York Fashion Week, Pose Lain Tak Kalah Cantiknya

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, seorang karyawan swasta (Arman), mengaku pernah beberapa kali menggunakan layanan ini.

Ilustrasi
Ilustrasi (ayam)

Menurut dia, pelayanan ayam kampus lebih profesional, ramah, dan berkelas.

Baca: Akhirnya Kepala Desa Habi dan Kasie Pelayanan Ditahan Polisi

"Intinya, lebih berkelas, memuaskan," katanya, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.

Dia menuturkan, penilaiannya terhadap layanan ayam kampus bukan melulu soal bersetubuh.

Baca: Bikin Pilu, Ibu Kandung Diduga Aniaya Balitanya 14 Bulan Hingga Tewas

Melainkan, juga soal attitude dan variabel lain.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

"Yang saya rasakan lebih sopan, kalau diajak ngobrol juga enak, nyambung gitu," ujarnya.

2. Tarif Lebih Mahal
Arman mengakui, dirinya harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kesempatan kencan dengan ayam kampus dibandingkan dengan wanita panggilan (WP) atau angel lain.

Baca: Jangan Ragu Konsumsi Wortel, Empat Manfaatnya Ajaib dan Komplit untuk Tubuh

Namun, meski begitu Arman tidak keberatan.

Menurutnya yang paling utama adalah kepuasan dalam mendapat pelayanan.

"Pernah sama WP biasa, attitude-nya kurang bagus, penginnya langsung, to the point, grusa-grusu, jadi kurang nyaman saja. Ya mungkin pas kebetulan lagi sial kali ya," ucapnya, lalu terkekeh.

Baca: Lukis Diri Tanpa Busana, Empat Fakta Tentang Paula Modersohn-Becker Google Doodle Hari Ini

3. Dipasarkan Melalui Twitter
Pelanggan lain, Lingga, mengakui dirinya sempat bimbang saat akan memesan jasa ayam kampus melalui media sosial.

"Takutnya kena tipu saja sih," ujarnya.

Namun, rasa penasarannya semakin menjadi saat melihat foto sang mahasiswi yang menarik.

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (Tribunnews.com)

Dia memperlihatkan foto yang dimaksud dalam media Twitter.
Halaman selanjutnya

Baca: Suami Cemburuan Lalu Nekat Bakar Istri Hidup Hidup, Picunya Dari Cupang di Leher

Nampak gambar perempuan berswafoto mengenakan baju kuning.

Pose fotonya tampak menggoda.
Bagian mata perempuan itu disensor.

"Doi (perempuan itu) buka Rp 800 ribu, exclude (belum termasuk) tarif hotel sih. Katakan lah sejuta lebih dikit lah," ungkapnya.

Tanpa pikir panjang, Lingga lantas memesan jasanya itu.

Baca: Lima Fakta Sidang Cerai Ahok, Ternyata Julianto Tak Mau Lepaskan Veronika

Baca: Seolah Tak Ambil Pusing dengan Perceraian Orangtuanya, Sean Purnama Makin Romantis pada Sang Kekasih

Lingga pun mengaku senang, ayam kampus itu sesuai dengan ekspetasinya.

4. Dipasarkan Melalui Facebook

Lain halnya dengan kisah Kenanga.
Berawal dari pemandu lagu, dirinya terjerumus ke dunia hitam.
Selama ini, ia menawarkan jasa kencan melalui beberapa group rahasia di Facebook (FB), selain tentu dari tamu karaoke yang ditemaninya.

Baca: Cantiknya Syahnaz Sadiqah, Sampai Jeje Bilang Tak Sabar, Paling Ribut Dikit Ketika Nenes Lagi

Dia mengakui, tak menawarkan jasa melalui akun Twitter, lantaran menilai, 'promosi' di media sosial (medsos) jenis itu akan terlihat lebih menyolok.

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

"Kalau Twitter kan nggak ada ya grup-grup rahasia kayak di FB," ucapnya.

5. Menjadi Simpanan

Cinta, nama samaran, dirinya mengaku lebih nyaman menjadi pacar simpanan dibandingkan menjadi ayam kampus yang terang-terangan open BO.

Alasannya, karena tak perlu ganti-ganti pasangan yang dikhawatirkan membuat identitasnya cepat terbongkar.

Pertimbangan lain, ia merasa pundi-pundi uang yang didapat jauh lebih besar.

"Jadi kalau butuh uang tinggal minta, nggak perlu berhubungan seksual dengan beberapa pria (untuk mendapatkan jumlah tertentu)," tandasnya.

Baca: Saat Jokowi Pesan Mie Goreng Malam-malam untuk Sang Istri Iriana

5 Penyanyi Terkenal Ini Gagal di Indonesian Idol, Lihat Perubahan Tampilannya Saat Audisi & Sekarang

Dengan menjadi simpanan, Cinta merasa diopeni (dirawat) dan serba kecukupan dari segi finansial.

ilustrasi wanita tuna susila
ilustrasi wanita tuna susila (shanghaiist)

Setiap kali bertemu, ia diberi uang minimal Rp 1 juta dan paling banyak Rp 6 juta sekali kencan.

"Model transaksi, kalau ketemu pasti kasih, minimal Rp 1 juta-Rp 2 juta. Kadang tidak ketemu pun tiba-tiba ditransfer uang tanpa saya minta," imbuhnya.

Seks
Seks (www.cdn.tmpo.co)

6. Polda Jateng Pernah Ungkap Kasus Serupa Tahun Lalu
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng pernah mengungkap fenomena serupa pada 2017.

"Yang kami tangkap mucikarinya, bukan per orangannya, karena mereka (mucikari) merekrut perempuan untuk dipekerjakan," kata Ditreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Lukas Akbar Abriari, Selasa (6/2/2018) siang.

Ayam kampus 1
Ayam kampus 1 (Net)

Lukas Akbar mengatakan, kasus itu terjadi bulan April-Mei 2017 silam.

Anggotanya mendapati akun Twitter berlabel Wisata Asyik saat tengah melakukan patroli siber.

Akun tersebut memuat konten pornografi, sekaligus menawarkan jasa perempuan untuk dijadikan sebagai obyek seksualitas.

Ayam Kampus2
Ayam Kampus2 ()

Hasilnya, tim saber menguak identitas pemilik akun itu.
Namanya Nuryadi (36), warga Semarang Selatan.

"Sudah sidang. Vonisnya beberapa tahun kami tidak tahu. Kami tidak mendapat tembusan itu," ujarnya.(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved