Astaga! Dokter Palsu Ditangkap karena Diduga Membuat 58 Orang Terinfeksi HIV

Dia didakwa berdasarkan tindakan lalai yang menyebabkan menularkan infeksi penyakit mematikan dan pembunuhan

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
Hindustan Times
Rajendra Yadav 

POS-KUPANG.COM - Polisi telah menangkap seorang dokter yang ternyata tidak punya lisensi.

Dokter tersebut diduga telah menginfeksi 58 orang dengan HIV di distrik Unnao Uttar Pradesh dengan menggunakan jarum suntik yang sama untuk menyuntik semua pasien.

Baca: Sudah Jadi Korban Pelecehan, Alat Kelamin Anak Ini Malah Disetrika Ayahnya, Kondisinya Menyedihkan

Pemerintah daerah juga mengatakan, pihaknya telah melihat alasan lain dari penyebaran cepat infeksi di kota Bangarmau, termasuk besarnya migrasi.

Selain 58 kasus, lima orang lagi dinyatakan reaktif HIV, yang berarti mereka mungkin terinfeksi juga.

Terdakwa utama, Rajendra Yadav, ditangkap di rumah seorang kerabat, tempat dia bersembunyi, kata Bangarmau Station House Officer (SHO) Amit Kumar Singh.

Dia didakwa berdasarkan tindakan lalai yang menyebabkan menularkan infeksi penyakit mematikan dan pembunuhan terselubung.

"Namun, teori infeksi jarum suntik diragukan karena virus tidak bertahan dalam hitungan bulan pada jarum, dan dia memberikan suntikan intramuskular bukan suntikan intravena untuk menyebarkannya. Ada kemungkinan tuduhan itu salah terhadap dokter," kata kepala petugas medis, SP Chowdhary.

"Daerah ini memiliki populasi migrasi yang tinggi dan prevelensi hubungan intim tanpa kondom bisa menjadi alasan yang mungkin.

Yadav, yang akan berkeliling desa-desa setempat dengan sepedanya untuk merawat pasien dengan gaji ditangkap oleh pihak berwenang tanpa perlawanan, Singh menerangkan.

Rajendra Yadav
Rajendra Yadav (Hindustan Times)

Dilansir dari Hindustan Times pada Kamis (8/2/2018) kasus ttersebut terungkap pada Juli 2017, ketika 12 orang ditemukan positif HIV.

Akhir tahun pada November, 13 orang lagi di daerah itu ditemukan terinfeksi.

Lalu di sebuah kamp yang diselenggarakan pada 24, 25, dan 27 januari, 38 yang terinfeksi.

HIV menyebar melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah, air mani, dan air susu.

Penyakit ini biasa ditularkan melalui hubungan badan yang tidak aman atau bergonta-ganti pasangan dan berbagi jarum suntik untuk menyuntikkan narkoba.

Para ahli mengatakan, populasi karena migrasi yang besar menempatkan Unnao di antara daerah berisiko tinggi untuk HIV.

Direktur gabungan, layanan dasar, UP State AIDS Control Society (UPSACS), Dr. Preeti Pathak mengatakan, "Kami telah memperhatikan jumlah kasus positif HIV yang tinggi di antara para imigran di Bangarmau. Studi kami menunjukkan, perilaku berisiko lebih besar disebabkan oleh migrasi, dan perlu ditangani secara terpisah. "

"Kita dapat mengatakan, populasi migran telah meningkatkan risiko HIV," kata Dr Pathak.

Baca: Pengemudi Kaget Lihat Bayi Merangkak di Jalan Raya, Ternyata Orang Tuanya Sedang Lakukan Ini

Infeksi skala besar telah menyoroti layanan kesehatan yang buruk yang memaksa banyak penduduk desa untuk mencari obat-obatan murah dari Yadav (35).

Dokter gadungan tersebut akan menangani pilek, batuk dan penyakit lainnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan India memiliki sekitar 2,1 juta orang yang terkena dampak HIV, terbesar ketiga di dunia, namun infeksi baru telah menurun, dengan wilayah baru muncul di Uttar Pradesh, Gujarat, Bihar, Delhi, Chhattisgarh, Rajasthan, Odisha dan Jharkhand.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved