Ratusan Siswi SMKN 4 Kota Kupang Minum Tablet Tambah Darah

SMKN 4 Kota Kupang selama ini giat menggelar kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Gordi Donofan
Siswi SMKN 4 minum obat tambah darah 

"Ini berguna untuk asupan tambahan bagi remaja putri kalau tubuh anak-anak kurang konsumsi zat besi. Tablet ini asupan tambahannya," ujarnya.

Ia mengatakan, remaja putri di SMKN 4 wajib minum sekali seminggu. Dan harus ada pengawasan dari pihak Puskesmas dan guru-guru UKS disekolah.

Kegiatan pemberian tablet tambah darah di SMKN 4 Kupang
Kegiatan pemberian tablet tambah darah di SMKN 4 Kupang (Pos Kupang/Gordi Donofan)

Sementara Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja, dan Usia Lanjut, Dinkes Kota Kupang, Teren Bona Ventura, mengatakan, tablet tambah darah yang diberikan wajib diminum di depan guru dan pendamping yang sudah dilatih.

Ini untuk memastikan bahwa remaja putri minum atau tidak. Kalau tidak diawasi maka akan sia-sia.

"Tablet tambah yang diberikan ini wajib diminum di depan guru pendamping yang sudah dilatih beberapa waktu lalu. Ini wajib, karena kalau tidak diawasi kemungkinan tablet itu tidak akan diminum," tegasnya.

Teren menjelaskan, program tablet tambah darah sangat penting bagi seorang remaja putri.

Ini dalam rangka mempersiapkan remaja untuk mencegah terjadinya penyakit anemia.

"Kami dari dinas kesehatan kerjasama dengan sebelas Puskesmas merencanakan bahwa setiap Puskesmas harus perdana satu SMA dan satu SMP untuk pemberian tablet tambah darah," ujar Teren.

Ia mengatakan, tablet tambah darah yang dibagikan wajib diminum langsung dihadapan petugas Puskesmas, guru-guru dan disaksikan petugas dari dinkes Kota.

Ia menegaskan, setiap minggu wajib minum tablet tambah darah. Satu tablet tambah darah setiap minggu satu kali dan itu selama satu tahun.

Teren mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah resmi menyurati ke setiap Puskesmas untuk menyiapkan sekolah yang akan diberikan tablet tambah darah.

"Februari ini, semua Puskesmas wajib melakukan program pemberian tablet tambah darah ke remaja putri," tuturnya.

Ia mengimbau kepada semua guru agar dapat mendorong dan mendampingi siswi agat rutin minum tablet tambah darah.

"Ini butuh kerjasama untuk pemberian tablet tambah darah kepada siswi. Karena ada peran sekolah, ada peran Puskesmas. Harus berkolaborasi, tidak bisa hanya orang Puskesmas saja tapi pihak sekolah juga harus bersama-sama. Misalkan kami datang dan bagikan obatnya, pihak sekolah menyiapkan air minumnya, tempat dan data siswinya yang akan diberikan tablet tambah darah," harap Teren. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved