Ratusan Siswi SMKN 4 Kota Kupang Minum Tablet Tambah Darah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG. COM | KUPANG - Sebanyak 154 siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 (SMKN 4) Kota mendapat tablet tambah darah.

Tablet tambah darah itu dibagikan langsung oleh petugas Puskesmas dari Oepoi dan staf dari Dinas Kesehatan Kota Kupang di Aula Sekolah tersebut, Senin (5/2/2018).

Pantauan Pos Kupang, sebelum pembagian tablet tambah darah, para siswa tersebut mendengar arahan dari staf Puskesmas Oepoi mengenai pentingnya minum tablet tambah darah saat usia remaja.

Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Kupang, Semi Ndolu, S. Pd, kepada Pos Kupang, mengaku, kerjasama pihak Sekolah, Puskesmas dan Dinkes merupakan komitmen sekolah bagaimana menjadikan siswa-siswi itu bisa hidup sehat.

"Kerjasama Puskesmas Oepoi dan Dinkes sudah berlangsung lama. Sejak 2016 itu, berupa penyuluhan kesehatan dan pemberian tablet tambah darah pada hari ini yaitu untuk mencegah anemia pada remaja putri," jelasnya.

Ia mengatakan, sekolah sangat mendukung dengan adanya program pemberian tablet tambah darah bagi siswi karena dapat membantu mengurangi penyakit anemia.

"Kegiatan ini kerja sama dengan Usaha Kesehatan Sekolah serta guru-guru. Kita pihak sekolah sangat terbantu dengan adanya program ini. Kita berkomitmen dengan pihak Dinkes dan puskesmas Oepoi untuk terus bekerjasama, " tuturnya.

Ia mengatakan, kerjasama dengan SMKN 4 tidak hanya dengan Dinkes dan Puskesmas, tetapi banyak juga pihak lain yang bekerjasama di bidang kepedulian sosial.

"Jadi kita juga kerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu. Mereka ada program kepedulian terhadap pergaulan anak jaman sekarang. Mereka menggandeng BKKBN dan BNN memberikan penyuluhan bahaya Narkoba, Aids dan lain-lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, SMKN 4 memberikan ruang bagi semua yang ingin bekerjasama.

"Kami memberikan ruang kepada pihak siapa saja yang akan masuk. Seperti Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) kita kerja sama dengan BKKBN dan sosialisasi persiapan menjelang pernikahan dini. Dan sosialisasi tentang bahaya menikah di usia dini," paparnya.

Pengelola Program UKS Puskesmas Oepoi, Efrida Nahak, mengatakan, remaja putri yang minum tablet tambah darah sebelum minum obat harus sudah makan.

"Sebelum minum tablet wajib makan dulu. Kalau tidak makan jangan dulu minum. Kalau tidak makan dan langsung minum tablet maka efeknya akan mual bahkan muntah. Sehingga disarankan untuk makan dulu, sehingga tidak mual, " ujarnya.

Ia mengatakan, manfaat dari pemberian tablet tambah darah adalah untuk mencegah terjadinyan anemia bagi remaja.

"Ini berguna untuk asupan tambahan bagi remaja putri kalau tubuh anak-anak kurang konsumsi zat besi. Tablet ini asupan tambahannya," ujarnya.

Ia mengatakan, remaja putri di SMKN 4 wajib minum sekali seminggu. Dan harus ada pengawasan dari pihak Puskesmas dan guru-guru UKS disekolah.

Sementara Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja, dan Usia Lanjut, Dinkes Kota Kupang, Teren Bona Ventura, mengatakan, tablet tambah darah yang diberikan wajib diminum di depan guru dan pendamping yang sudah dilatih.

Ini untuk memastikan bahwa remaja putri minum atau tidak. Kalau tidak diawasi maka akan sia-sia.

"Tablet tambah yang diberikan ini wajib diminum di depan guru pendamping yang sudah dilatih beberapa waktu lalu. Ini wajib, karena kalau tidak diawasi kemungkinan tablet itu tidak akan diminum," tegasnya.

Teren menjelaskan, program tablet tambah darah sangat penting bagi seorang remaja putri.

Ini dalam rangka mempersiapkan remaja untuk mencegah terjadinya penyakit anemia.

"Kami dari dinas kesehatan kerjasama dengan sebelas Puskesmas merencanakan bahwa setiap Puskesmas harus perdana satu SMA dan satu SMP untuk pemberian tablet tambah darah," ujar Teren.

Ia mengatakan, tablet tambah darah yang dibagikan wajib diminum langsung dihadapan petugas Puskesmas, guru-guru dan disaksikan petugas dari dinkes Kota.

Ia menegaskan, setiap minggu wajib minum tablet tambah darah. Satu tablet tambah darah setiap minggu satu kali dan itu selama satu tahun.

Teren mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah resmi menyurati ke setiap Puskesmas untuk menyiapkan sekolah yang akan diberikan tablet tambah darah.

"Februari ini, semua Puskesmas wajib melakukan program pemberian tablet tambah darah ke remaja putri," tuturnya.

Ia mengimbau kepada semua guru agar dapat mendorong dan mendampingi siswi agat rutin minum tablet tambah darah.

"Ini butuh kerjasama untuk pemberian tablet tambah darah kepada siswi. Karena ada peran sekolah, ada peran Puskesmas. Harus berkolaborasi, tidak bisa hanya orang Puskesmas saja tapi pihak sekolah juga harus bersama-sama. Misalkan kami datang dan bagikan obatnya, pihak sekolah menyiapkan air minumnya, tempat dan data siswinya yang akan diberikan tablet tambah darah," harap Teren. (*)