Bunuh Diri di Jembatan Liliba: Begini Sosok Nyoman Bayu Dirga Di Mata Keluarga
Bayu lahir dan besar di Kupang. Ia menamatkan SD, SMP dan SMA di Kupang. Bayu sudah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Bali.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfons Nedabang
Kepergian Bayu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Bali di Kupang.
Jenazah Bayu telah dibawa ke Bali lewat Bandara El Tari Kupang, Selasa siang.
Pantauan Pos Kupang di terminal Kargo El Tari, keluarga, sahabat dan kenalan menghantar jenazah Bayu dari rumah di Naikoten I Kota Kupang.
Tampak juga kedua orangtua Bayu.
Murdita mengatakan, sosok Bayu merupakan tipe orang yang periang dan cerdas serta pandai bergaul.
Bayu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Bayu satu- satunya anak laki-laki.
Pihak keluarga kaget ketiga mendengar kabar bahwa Bayu bunuh diri di jembatan Liliba.
"Istri saya kaget ketika dengar kabar duka ini. Sebelumnya tidak ada firasat apa-apa bahwa Bayu meninggal. Kami kaget karena Bayu meninggal tiba-tiba," jelasnya.
Menurut Murdita keluarga pasrah dengan kejadian tersebut karena mungkin itu jalan bagi Bayu.
Tetangga almarhum Bayu, Abel Koroh, mengatakan, sejak kecil Bayu sosok yang pintar dan cerdas. Bayu suka bergaul.
Abel sedih atas kepergian Bayu untuk selama-lamanya.(*)