Bulutangkis
Begini Penilaian Susi Susanti Mengenai Hasil Kejuaraan Bulutangkis Indonesia Masters 2018
Dalam turnamen berhadiah total 350.000 dolar Amerika Serikat itu sendiri, Indonesia berhasil menggondol dua
POS KUPANG.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti, menilai hasil yang diraih Indonesia dalam turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2018, memberikan angin segar di tengah paceklik prestasi selama ini.
Betapa tidak, dalam turnamen tingkat 4 (Super 500) itu, Indonesia menempatkan empat wakilnya di final dengan hasil akhir dua gelar dan dua runner-up. Lima nomor dipertandingkan di Indonesia Masters 2018, yaitu tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.
"Buat saya sendiri, bukan hanya menjadi angin segar, tapi juga semangat baru bagi atlet-atlet kita untuk ke depannya," ujar dia, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Dalam turnamen berhadiah total 350.000 dolar Amerika Serikat itu sendiri, Indonesia berhasil menggondol dua gelar lewat Anthony Senisuka Ginting di tunggal putra serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra.
Sementara yang menjadi runner-up adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri.
"Kita berhasil meloloskan empat finalis. Dari target sich satu gelar juara karena persaingan cukup ketat. Di final kita meraih dua emas, dua perak, tentunya menjadi juara umum," kata dia.
"Secara keseluruhan sangat bagus sekali karena kita tahu sudah berapa puluh tahun, mungkin tahun 90-an hingga 2.000 kita bisa meloloskan sampai empat wakil di final. Dan baru terulang kali ini," ujarnya.
Hasil ini, menurut Susanti, menunjukkan betapa luar biasa perjuangan atlet-atlet Indonesia di semua nomor, walau masih ada yang agak sedikit tertinggal seperti tunggal putri yang terhenti di putaran dua.
"Tapi dari tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, ganda putri, mereka berjuang luar biasa. Mereka bisa masuk ke partai final. Kami harus kerja keras lagi untuk memberikan prestasi lebih," ucap peraih medali emas tunggal putri, Olimpiade Barcelona tersebut.
Menurut Susanti, raihan di turnamen ini sendiri, bukan hanya menjadi motivasi bagi atlet elit, tapi juga para pemain muda untuk bisa menjadi semangat mereka untuk mencontoh senior-seniornya meraih apresiasi tertinggi.
"Pasti ini menjadi motivasi ke mereka agar bisa mencontoh untuk kerja keras, karena dengan kerja keras, visi kita selama ini untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia," ucap dia.
Indonesia Rebut Dua Gelar
Turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2018 telah menyelesaikan pertandingan finalnya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018).
Dua besar dari lima nomor perorangan yang ada, bertarung untuk memperebutkan predikat juara di masing-masing nomor dalam turnamen level 4 (Super 500) ini.
Di nomor tunggal putra, wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mampu menjadi kampiun usai menundukkan wakil Jepang Kazumasa Sakai.
Di nomor tunggal putri, unggulan satu sekaligus peringkat satu tunggal putri dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying, kembali ke jalur juara usai kegagalan di Malaysia Masters 2018 pekan lalu. Di Indonesia Masters 2018, Tai menumbangkan wakil India Saina Nehwal.
Ganda putra memainkan duel ideal yang mempertemukan unggulan satu dan dua turnamen. Pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang didapuk sebagai unggulan satu, menjadi kampiun usai menumbangkan unggulan dua asal China, Li Junhui/Liu Yuchen.
Di ganda putri, pasangan Jepang unggulan dua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, memupuskan harapan tuan rumahuntuk menambah gelar usai menjadi kampiun dengan menundukan pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang didapuk sebagai unggulan delapan turnamen.
Sementara itu, di ganda campuran, pasangan unggulan satu asal Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga gagal memberi gelar bagi tim tuan rumah usai tersungkur oleh duet China unggulan enam, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Adapun hasil lengkap partai final Indonesia Masters 2018 adalah (kontestan yang disebut pertama memenangkan gelar):
Tunggal Putra: Anthony Senisuka Ginting (INA) - Kazumasa Sakai (JPN) 21-14, 21-11
Tunggal Putri: Tai Tzu Ying (TWN/TPE/1) - Saina Nehwal (IND) 21-9, 21-13
Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (INA/1) - Li Junhui/Liu Yuchen (CHN/2) 11-21, 21-10, 21-16
Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (JPN/2) - Greysia Polii/Apriyani Rahayu (INA/8) 21-17, 21-12
Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (CHN/6) - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA/1) 21-14, 21-11
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/susi-susanti1_20171023_192138.jpg)