Sedih, Ayah Meninggal dan Ibu Pergi Begitu Saja, Gadis 10 Tahun Ini Rawat Kedua Adiknya Sendirian
Ying bertindak sebagai kepala keluarga setelah ayahnya meninggal dunia dan sang ibu pergi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
POS-KUPANG.COM -- Setiap anak memiliki hak untuk menghabiskan masa kecil mereka dengan bermain dan menikmati waktu bersama teman serta belajar untuk masa depan.
Namun, apa yang dialami oleh gadis kecil asal Cina ini lain.
Xiao Ying (10) tidak punya pilihan lain dalam hidupnya selain mengurus adik-adiknya.
Dilansir Tribunnews dari Viral 4 Real, Sabtu (26/1/2018), Ying bertindak sebagai kepala keluarga setelah ayahnya meninggal dunia dan sang ibu pergi.
Gadis kecil itu tinggal bersama adik-adiknya di sebuah desa kecil di Nantang, Gaozhou, Cina.

Baca: Ngeri! Wanita Ini Divonis Terkena Kanker Pita Suara karena sang Suami Merokok, Lehernya Berlubang
Di rumah tersebut, Ying melakukan semua kegiatan layaknya seorang ibu.
Ia memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga menggantikan orangtuanya.
Beberapa tahun lalu, sang ayah meninggal karena penyakit kanker yang diderita.
Sedangkan sang ibu yang tidak bertanggung jawab pergi meninggalkan Ying dan adik-adik untuk selamanya.
Ying yang memiliki dua adik-adik harus menjalani kehidupan sulit.
Namun, ia tidak pernah berpikir untuk menyerah demi kedua adik laki-lakinya.
Sang paman, menawarkan kepada Ying supaya kedua adiknya diperbolehkan untuk ia adopsi.
Ying menolak gagasan tersebut.
Ia tidak akan membiarkan orang lain membawa adik-adiknya pergi.
Demi adik-adiknya, Ying bersumpah akan menjadi ayah sekaligus ibu yang baik bagi mereka.

Baca: Seorang Ayah Tempuh Perjalanan 2.000 Km Membawa Kursi Kayu, Alasan yang Diungkap Mengharukan
Ying akan mengajari segala hal yang perlu mereka ketahui, termasuk cara menyikat gigi dan belajar di sekolah.
Beruntung, ketiga bocah malang tersebut tidak sendiri.
Karena ditinggalkan begitu saja oleh sang ibu, Ying dan kedua adiknya tinggal bersama sang paman.
Meski tidak sendiri, Ying tetap memiliki daftar tugas panjang yang dilakukannya setiap hari.
Ia harus mengambil air untuk memasak, mencuci pakaian, dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya.

Di sela-sela kesibukan mengurusi rumah tangga, ternyata Ying bisa mempertahankan nilai bagusnya di sekolah.
Bahkan Ying dinobatkan sebagai murid teladan.
Setelah mengetahui kondisi Ying, pihak sekolah mengadakan sumbangan untuknya.
Banyak orang antusias menyumbangkan uang dan barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari Ying beserta adik-adiknya.
Baca: Holland, Idol K-Pop Pertama yang Terang-terangan Mengaku Gay, Musik Videonya Bikin Heboh!
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)