Deklarasi Viktory JOSS Di Sumba Barat, Bungtilu Bilang : Saatnya Merubah Wajah NTT
Baginya hanya pemimpin yang memiliki hati, akal sehat dan berpikkr cerdas yang mampu merubah NTT ke depan lebh baik.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Bakal calon gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H, mengatakan, saatnya masyarakat NTT memiliki pemimpin NTT baru yang memiliki hati untuk merubah wajah NTT dari keterpurukannya selama ini.

Selama ini, kalau menyebut NTT, pasti orang mencap miskin.
Baginya hanya pemimpin yang memiliki hati, akal sehat dan berpikkr cerdas yang mampu merubah NTT ke depan lebh baik.

Baca: Peternak ini Bunuh 49 Wanita dan Membuat Daging Korban Jadi Seperti ini, Bikin Merinding dan Geli
Jiwa kepemimpinan demikian hanya ada dalam diri pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur NTT periode.2018-2023, Viktor Bungtilu Laiakodat, S.H- Drs. Josep Nae Soi.

Demikian sambutan bakal calon gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat, .S.H dalam orasi singkatnya saat bersama partai pengusung Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP mendeklarasikan paket Viktory-JOSS di lapangan Manda Elu, Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (24/1/2018).

Dihadapan ribuan pasang mata masyarakat Sumba Barat yang memadati tribun lapangan Manda Elu, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan, kenapa masyarakat NTT sampai saat ini tetap miskin.

Baca: Diduga Salah Gunakan Dana Desa, Kades Alas Utara Beri Klarifikasi Ke Kejaksaan Belu
Hal itu karena pemimpinnya tidak mendengarkan dengan baik keluhan masyarakat. Pemimpin hanya mementingkan keluarga dan sahabatnya.

Padahal pemimpin NTT orang tuanya rakyak NTT. Karena itu semestinya memperhatikan seluruh rakyat NTT.

Kenapa NTT tidak maju? Hal itu karena pemimpin NTT merumuskan program kerja tanpa melalui sebuah riset yang baik.

Pemimpin tidur dan bangun pagi, lalu memutuskan program kerja diantaranya NTT propinsi jagung, propinsi ternak, propinsi cendana dan lain-lain. Semua itu tidak ada yang sukses.

Terbukti NTT bukan sukses panen jagung, cendana hampir punah dan ternak semakin berkurang.

Seorang pemimpin yang baik, memutuskan sesuatu harus berdasatkan sebuah riset yang baik dan benar. Dengan demikian program kerja yang dibuat benar-benar riil sesuai kebutuhan rakyat.