Pasien Diberi Narkotika hingga Tak Sadarkan Diri Lalu Perawat Naik ke Tempat Tidur dan Lakukan Ini

Sebelum kembali dijatuhi hukuman, Moore telah ditangkap DUI dan dihukum karena penganiayaan anak pada tahun 2011.

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
Pos Kupang/Kolase

POS-KUPANG.COM- Keberadaan seorang perawat di rumah sakit sangat berarti bagi pasien.

Pasien dan perawat bekerja sama demi kesembuhan si pasien.

Dari perawat seorang pasien tahu apa yang harus dilakukan agar segera pulih namun bagaimana jadinya jika perawat melakukan hal yang merugikan pasien?

Inilah yang dilakukan seorang perawat pria bernama Thomas Moore (45).

Melansir Daily Mail, Moore baru saja dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena menganiaya pasien.

Tak hanya sekali, Moore disebut telah menganiaya 10 pasien di Colorado dan Wyoming.

Sebelum kembali dijatuhi hukuman, Moore telah ditangkap DUI dan dihukum karena penganiayaan anak pada tahun 2011.

Akibat kejadian itu, Alaska mencabut izin keperawatan Moore pada 2014 namun Colorado tidak memaksanya untuk menyerahkan lisensinya sampai Januari 2016.

Hal itu mmebuat Moore tetap bekerja di sejumlah rumah sakit hingga Desember tahun lalu ia mengaku bersalah atas dua tuduhan percobaan penyerangan seksual di Weld County.

Setelah ditangkap, lima wanita yang pernah jadi koraban Moore di UCHealth pun melaporkan perbuatan Moore.

asdrf
Thomas Moore (45) ()

Baca: YouTuber Tak Diberi Penginapan Gratis, Pemilik Hotel Bintang 5 Murka karena Direview Buruk

Baca: Bupati Kupang Kesal Terhadap Pemprov Lambat Tangani Longsor di Ikanfoti

Baca: KPU Nagekeo Terjunkan 332 PPDP Coklit Data Pemilih

Baca: Pria Ini Dihukum 14 Bulan Penjara Setelah Terbukti Membunuh Kucing Pacarnya di Tengah Malam!

Thomas Moore (45)
Thomas Moore (45) ()

Seolah tak mengenal jera, Moore terus mengulangi perbuatan kejinya.

Selasa lalu, seorang hakim di Colorado kembali memvonis 12 tahun penjara karena Moore telah menganiaya pasien yang sedang diberi obat penenang.

"Jika Thomas Moore telah diselidiki, dia tidak akan dipekerjakan di tempat lain. Dia akan kehilangan lisensinya sejak lama, "kata salah satu korban Moore kepada FOX31.

Mengutip FOX31, korban Moore yang tak ingin identitasnya disebutkan mengatakan bahwa Moore pernah berbaring bersamanya di tempat tidur lalu memijat payudaranya.

Sebelum melancarkan aksinya, Moore memberi pasien suntikan narkotika dan membuat korban tak sadarkan diri.

Tak hanya sekali, menurut jaksa penuntut, Moore juga membelai payudara lima pasien wanita lainnya di ruang gawat darurat UCHealth antara Maret 2014 dan April 2015.

Moore sekarang tercatat sebagai pelaku seks tapi dia masih diadili di Larimer County pada bulan Juni nanti.

Wakil Jaksa Wilayah Senior Chris Rossi mengatakan Moore menargetkan korban yang tidak dapat bereaksi.

"Dia menggunakan posisinya sebagai perawat ER dan memanfaatkan korban yang rentan ini," kata Rossi kepada 9News.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved