AR, Tersangka Penembak Pengawal Prabowo Fernando Wowor Juga Mantan Ajudan Jenderal Bintang 2

Briptu Achmad Ridho, terduga penembak kader Partai Gerindra, Fernando Wowor ternyata mantan ajudan jenderal.

Editor: Agustinus Sape
YouTube/ScreenShot
Fernando Wowor (kanan) saat mengawal Prabowo. Fernando tewas ditembak oknum polisi bernama Ahmad Ridho. 

POS-KUPANG.COM - Briptu Achmad Ridho, terduga penembak kader Partai Gerindra, Fernando Wowor ternyata mantan ajudan jenderal.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan bahwa pernah menjadi ajudan Irjen Murad Ismail.

Ridho menjadi ajudan Murad saat masih menjabat komandan Korps Brimob Polri.

"Dulu iya, ajudan. Saya tidak tahu sekarang," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Baca: Dianggap Cabul, Tiongkok Larang Hip Hop dan Artis Bertato Tampil di TV, Netizen Beri Balasan Keras

Setyo menegaskan bahwa penembakan itu tidak ada kaitannya dengan institusi ataupun motif politik.

Sebab, saat ini Murad tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku.

"Tidak ada kaitan apa pun, saling tidak tahu juga. Murni kejadian biasa," kata Setyo.

Tentang Murad Ismail

Murad kini tak lagi aktif pada Polri.

Dia memilih pensiun dini saat berpangkat jenderal 2 bintang karena mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Lahir di Waihaong, Nusaniwe, Ambon, Maluku, 11 September 1961 atau kini berusia 56 tahun, Murad sebelum pensiun mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Murad, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang Brimob.

Baca: Gempa Jakarta- Kasihan, Lagi Mandi Saat Gempa, Pria Ini Kabur Pakai Handuk dan Bawa Sikat Gigi

Berikut riwayat jabatannya:

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved