Diusir karena Sedang Menstruasi, Wanita Muda Ditemukan Meninggal di Sebuah Pondok, Ini Penyebabnya
Wanita muda berusia 21 tahun ini ditemukan tewas dalam sebuah pondok. Diduga ia keracunan asap pembakaran dari api yang dibuatnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
POS-KUPANG.COM -- Wanita muda ditemukan tewas di sebuah pondok di desa terpencil di Nepal.
Ia meninggal saat diasingkan oleh keluarganya di sebuah pondok selama menstruasi dan jenazahnya ditemukan pada Senin (8/1/2018).
Wanita berusia 21 tahun ini diyakini meninggal karena menghirup asap dari api yang ia nyalakan di dalam pondok.
Api tersebut ia buat untuk menghangatkan diri di tengah suhu beku yang melanda desanya.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (13/1/2018), bagi pemeluk Hindu kuno di Nepal memiliki sebuah tradisi yang selalu dilakukan pada wanita yang tengah menstruasi.
Baca: Aneh, Jumlah Bayi dalam Kandungan Terus Bertambah, Kisah Kehamilan Wanita Ini Buat Geger Semua Orang
Tradisi tersebut dinamakan Chhaupadi.
Banyak wanita yang sedang dalam masa menstruasi dipaksa meninggalkan rumah mereka.
Pihak keluarga menganggap wanita yang sedang menstruasi atau baru saja melahirkan sebagai pembawa nasih buruk.
Mereka dilarang menyentuh ternak dan para laki-laki.
Tidak hanya itu, wanita yang sedang menstruasi dicegah untuk menggunakan toilet.
Wanita-wanita tersebut biasanya tinggal di sebuah gubuk yang kurang bersih atau tidak aman.
Bahkan beberapa dari mereka tinggal di sebuah kandang sapi sampai masa menstruasi berakhir.
Sementara diasingkan secara terpisah, beberapa wanita sering mengalami demam atau mendapat serangan dari binatang liar.
Mereka juga sering mengalami infeksi karena kondisi najis akibat sedang menstruasi.