Jajal Peruntungan di Dunia Politik, Pengemudi Ojek Online Daftar Jadi Bakal Caleg
Saat mendatangi Kantor PKB, ia menggunakan sepeda motor dan lengkap dengan jaket Grab-bike-nya.
Ia sendiri akan tetap menjadi driver ojek online selama kampanye. Dengan begitu, ia tetap bisa mencari nafkah sekaligus mengampanyekan dirinya kepada para penumpang.
"Saya juga akan tetap nge-Grab sekalian kampanye. Karena pangsa konstituen tentu ada di pihak driver dan juga penumpang, terutama itu. Mobilitas itu yang akan saya gunakan sebagai strategi," ujar Suhandi.
Suhandi memilih PKB sebagai kendaraan politiknya karena merasa kagum dengan sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia juga merasa punya kesamaan visi misi dengan PKB.
"PKB punya visi kebangsaan yang jelas. Tidak membedakan suku dan agama. Lihat Gus Dur yang dicintai. Kalau saya di PKB bawa penumpang tidak membedakan etnis apa pun," ucap Suhandi.
KPU menyampaikan hasil penelitian administrasi perbaikan partai politik calon peserta Pemilu tahun 2019.(*)