Setelah Natal, Kunjungan Pasien Meningkat di RSUD W. Z Johannes Kupang

Direktur RSUD Kupang, drg.Dominikus Minggu Mere,M.Kes menjelaskan bahwa kunjungan pasien meningkat belakangan ini

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
POS KUPANG/MAKSI MARHO
Direktur RSU Prof. Dr WZ Johannes Kupang, Drg Domi Mere 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jumlah pasien di RSUD W Z Johannes Kupang pasca liburan Natal dan tahun baru meningkat.

Direktur RSUD Kupang, drg.Dominikus Minggu Mere,M.Kes, mengatakan, sejak Pegawai, Staf dan ASN di RSUD Johannes Kupang sangat meningkat sejak tanggal 3 Januari 2018.

"Sejak tanggal 3 Januari pasein rawat jalan cenderung meningkat. Begitu juga rawat inap kunjungan IGD makin meningkat. Namun demikian kita perlu antisipasi di beberapa sisi pelayanan," jelas drg. Domi Mere, kepada Pos Kupang, Jumat (5/1/2018).

drg. Domi Mere, menjelaskan, pasien cuci darah dari RS Siloam yang menggunakan BPJS tetap dilayani.

"Yang lain misalkan pasien cuci darah kita sudah bersepakat dengan RS Siloam pemberlakuan rujukan parsial dalam arti bahwa pasien-pasien yang selama ini memeriksakan atau melaksanakan cuci darah di Rs Siloam mereka tetap dilayani di Rs Siloam," jelasnya.

Ia mengatakan, adminitrasi dan klaim ke BPJS manajemen RS Johannes akan membantu.

"Kami dalam hal ini lakukam pengklaiman dan lain-lain. Pengklaiman ke rumah sakit Johannes Kupang. Rumah Sakit Johannes mengadministrasikan itu semua yang disebut dengan rujukan parsial. Dokter dan lain-lainnya tetap di Siloam. Rumah Sakit Johannes membantu untuk penyelesaian adminitrasi mereka," tutur drg. Domi.

Ia mengatakan, klaim ke BPJS itu dibantu olen Pihak RS Johannes.

"Jadi klaimnya atau klaim BPJS itu atas nama rumah sakit Johannes Kupang. Tapi pasien tetap disana," ungkapnya.

Ia berharap agar pasien dan masyarakat khusus untuk pelayanan hemodialisa atau cuci darah itu tetap terlayani seperti biasa.

Demikian juga untuk kejadian-kejadian emergency tetap ditangani di Siloam. Dan apabila kondisi (pasien) membaik RS Siloam akan merujuk ke rumah sakit Johannes dan rumah sakit lainnya yang ada di Kota Kupang.

"Sehingga untuk masyrakat tidak boleh terkorbankan. Nah, kehadiran rumah sakit Johannes ini menjadi perpajangan tangannya Bapak Gubernur dan DPR untuk hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan. Terutama masyarakat yang tidak mampu. Orang-orang yang sudah menjadi BPJS dan KIS. Jadi mereka tetap dilayani dengan baik," ungkap drg. Domi Mere.

Ia menegaskan, pihak Rumah Sakit Johannes tidak boleh membiarkan pasien rumah sakit Siloam yang selama ini di Siloam terbengkalai.

"Kami sudah melaporkan ini ke Bapak Gubernur NTT dan beliau menyampaikan bahwa teruskan dan lakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Nanti tiba saatnya setelah BPJS Kesehatan nanti perubahan-perubahan atau perkembangan dari rumah sakit Siloam. Mudah-mudah sudah ada perbaikan dari sisi pelayanan dan pengadministrasian. Sehinga kami juga disini kami sampaikan kepada dokter dan staf di RSUD Johannes tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.

Ia mengaku masih ada kekurangan. Nanti akan berdampak pada ketersediaan obat yang berkurang.

"Ya kita harus antisipasi untuk semua. Maka saya sampaikan kepada kepala BPJS secepat mungkin untuk segera mungkin untuk mentranfer klaim-klaim yang sudah kami kirimkan ke BPJS. Supaya kami tidak mendapatkan hambatan dalam pengadaan obat-obatan dan barang habis pakai," ungkap drg. Domi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved