Usai Liburan Malah Depresi, Mungkin Itu Sindrom Post Holiday Blues, Ada Tips Mengatasinya

Musim liburan yang membahagiakan bisa berubah jadi kesedihan setelah kita harus kembali ke rutinitas awal.

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
Ilustrasi 

Apa tanda depresi setelah liburan? Gejala sindrom post holiday blues sebenarnya mirip dengan depresi biasa, di antaranya:

Sakit kepala, Insomnia, Gelisah, Penambahan atau penurunan berat badan.

Agitasi, aktivitas motorik yang berlebih akibat ketegangan
Untungnya sindrom ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Sebab, sindrom ini tidak berlangsung lama, hanya di minggu awal pascaliburan. Namun bagi sebagian orang, ini bisa berlangsung lama hingga membutuhkan konseling dan dukungan keluarga untuk mengatasinya.

Cara mengatasi rasa murung dan depresi setelah liburan

1. Istirahat

Merasa lelah usai liburan membuat Anda memandang kenyataan sebagai hal yang suram. Nah, Anda bisa mengatasinya dengan meluangkan waktu untuk santai dan melakukan me-time dengan membaca buku atau menonton film.

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstockphotos)

Hal ini bisa memberikan udara segar sebelum menjalani hari baru pasca liburan.

2. Latihan pernapasan

Menurut Anna Hamer, seorang psikolog, tekanan untuk memulai kebiasaan baru dapat diminimalisir dengan olah pernapasan.

Berolahraga.
Berolahraga. (netralnews)

Tarik napas dalam-dalam dengan pernapasan perut, lepaskan napas panjang sambil mengucapkan mantra positif. Anda juga bisa sambil membayangkan tempat liburan favorit Anda.

Hal ini akan membantu Anda kembali ke keadaan yang tenang dan penuh energi untuk memulai aktivitas.

3. Perhatikan asupan makanan

Selama liburan, biasanya Anda makan terlalu banyak sesuka hati Anda. Menurut Dr. Eric Hollander, Direktur Program Compulsive, Impulsive, and Anxiety Disorder dari Mount Sinai School of Medicine di New York, menyarankan agar kembali menjaga pola hidup sehat usai berlibur. Berikut adalah beberapa nutrisi yang baik untuk Anda konsumsi:

Makan makanan kaya protein.
Makan makanan kaya protein. (crossfitsanitas)

Asam amino. Makanan yang mengandung asam amino tryptophan seperti pada unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, dan kacang kedelai dapat memicu produksi serotonin yang bisa memberikan sensasi nyaman, tenang, dan rileks pada otak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved