Fenomena Langka 'Bulan Biru' Diperkirakan Bakal Muncul di Awal Tahun Baru 2018, Catat Tanggalnya!

Diperkirakan, fenomena bulan biru akan muncul pada penghujung Januari nanti.

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
bigthumbnail
Fenomena langka bulan biru atau blue moon diperkirakan akan terjadi di Januari nanti. 

POS-KUPANG.COM --Para astronom sedang bersiap-siap untuk fenomena langka di awal tahun 2018.

Diperkirakan, fenomena bulan biru akan muncul pada penghujung Januari nanti.

Fenomena bulan biru atau blue moon terjadi ketika dua bulan penuh muncul pada saat bersamaan.

Sebelumnya, peristiwa serupa pernah muncul pada Juli 2015 silam.

Baca: Asal Usul Perayaan Malam Tahun Baru, Penghormatan pada Dewa Berwajah Dua yang Sarat Makna

Meskipun disebut 'bulan biru', namun tak ada perubahan warna yang terjadi pada bulan tersebut.

Tidak lantas bulan tersebut berganti warna menjadi biru seperti namanya.

Layaknya letusan gunung Krakatau pada 1883, partikel debu di atmosfer bisa menyebarkan cahaya maerah, itu membuat bulan memantulkan cahaya biru, dan menampakkan diri ke bumi seolah cahaya biru bersinar.

Kapan bulan biru akan terjadi?

Bulan purnama pertama diperkirakan akan muncul pada tanggal 2 Januari 2018 dini hari.

Sedangkan, yang kedua, bulan biru baru akan muncul sekitar tanggal 31 Januari 2018.

Uniknya, pada 30 Januari malam, bulan akan mencapai titik terdekat di orbitnya.

Baca: Tahun Baru 2018, Punya Resolusi Setiap Tahun Namun Sulit Dicapai? Cara Ini Bisa Membantumu

Melansir Mirror, Minggu (31/12/2017), secara teknis, hal ini menyebabkan terciptanya supermoon di malam sebelum berlangsungnya bulan biru.

Ini adalah momen langka ketika dua bulan purnama muncul dalam satu bulan yang sama.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk menyaksikan fenomena bulan biru ini?

Keluarlah saat hari gelap dan lihatlah ke atas.

Baca: Pengamanan Super Ketat Duberlakukan di New York Saat Malam Tahun Baru

Anda dijamin tak akan bisa melewatkannya.

Jika cuaca memungkinkan, bulan akan terlihat bulat dan penuh.

Semakin mendekati tanggal terjadinya, melihat kondisi cuaca memungkinkan akan ada awan penutup yang bisa saja menghalangi keindahan fenomena ini. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved