Enggan Berganti Kostum saat Pemotretan, Model Tewas Diperkosa Fotografer, Jasadnya Dimasukkan Koper
Gadis tersebut sempat melawan, tapi berhasil ditundukkan oleh kabel nilon yang diikatkan di leher dan pergelangan kakinya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
POS-KUPANG.COM --Kwok, seorang gadis 15 tahun meregang nyawa setelah menolak untuk berganti kostum dalam sesi pemotretan, oleh seorang fotografer.
Lau Cheung Fai, fotografer tersebut secara sadis membungkam mulut gadis malang itu dan mengikatnya.
Ia lantas menyerangnya secara seksual saat model itu kehabisan tenaga.
Baca: Seekor Anjing Tunggu Lampu Berwarna Hijau saat Hendak Menyeberang, Aksinya Banjir Decak Kagum
Sebelumnya, Lau bertemu dengan korban di Langham Place di Mong Kok, Hong Kong setelah ia menyetujui untuk menjadi model, 8 Desember 2014.
Dalam sidangnya, jaksa Marty Richmond menggambarkan bagaimana terdakwa dan Kwok, yang dikenal cerewet saling bertemu.
"Lau membawa gadis itu ke apartemennya kemudian mengunci pintunya," papar Richmond, dilansir dari SCMP, Sabtu (30/12/2017).
Selama sesi pemotretan, Kwok menolak untuk mengganti kostumnya, dan hal itu memancing amarah Lau.
Ia kemudian mulai menyerang Kwok menggunakan botol kecap.
Baca: 4 Wanita Tercantik di Dunia Berbagai Versi, Mulai dari Julia Roberts sampai Model 16 Tahun
Gadis tersebut sempat melawan, tapi berhasil ditundukkan oleh kabel nilon yang diikatkan di leher dan pergelangan kakinya.
Tak hanya itu, ia juga merekatkan lakban di sekeliling pergelangan tangan, kepala, serta wajah Kwok.
Selanjutnya, Kwok dipaksa menenggak anggur China, melepaskan pakaian dalamnya, kemudian diperkosa paksa.
"Saat itu, Kwok mengalami sesak napas, dia tercekik dan sekarat," imbuh Richmond.
Baca: ISIS Serang Gereja Dekat Kairo, 9 Orang Tewas, Pemerintah Tingkatkan Pengawalan Jelang Tahun Baru
Setelah mengetahui Kwok sudah tak bernyawa, Lau lantas memasukkan jasadnya ke dalam koper dan meletakkannya di dekat Hotel Harbour.
"Rincian kejadian apa yang terjadi di dalam kamar akan dijelaskan secara rinci oleh terdakwa sendiri pada sidang berikutnya, Kamis mendatang," pungkas Richmond. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)