Seorang Anak Tega Pukul, Tendang, dan Bakar Ibunya hingga Tewas sambil Teriakkan 'Mati kau, mati !'
Dalam sebuah dakwaan, William terbuktu menyiramkan bensin di tubuh Catherine yang tak berdaya sambil menyumpahinya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Namun Dr Emma Kemp mengatakan, itu bisa saja karena cidera di kepala, mati lemas, atau luka bakar, maupun kombinasi ketiganya.
Robert Christie, petugas investigasi kebakaran mengatakan dalam pengadilan jika kebakaran di rumah dibuat secara sengaja.
"Ada dua area api yang terpisah dan tidak terhubung di ruang tamu dan lorong," terangnya.
Mantan partner William, Eleanor Banks mengatakan pada pengadilan jika William secara teratur memukul dan menendang ibunya, terlebih jika ibunya mabuk.
"Di akhir 2016, bahkan William pernah memberi ibunya pukulan terburuk yang pernah saya saksikan," kisah Banks.
Ilmuwan Forensik, Shirley Chin mengungkapkan, celana jins Kelly terbukti positif terdapat bansin.

"Ia benar-benar terbakar sangat parah, bahkan kami tak dapat menentukan jenis kelaminnya," jelasnya di pengadilan.
Saat ditanya apakah ia bisa tahu korban adalah pria atau wanita, Chin mengatakan,"Tidak, rambutnya hilang dan pakaiannya agak terbakar."
Baca: Februari 2017: Kapolda Iriawan Larang Aksi 112 Hingga Perseteruan SBY dan Jokowi
Hakim dalam kasus ini, Lady Stacey masih menangguhkan putusan hingga 10 Januari 2018 mendatang untuk mendapatkan laporan latar belakang yang lebih jelas.
Sidang tersebut selanjutnya akan menentukan seberapa lama William harus menjalani hukuman.
"Yang bisa Anda dengarkan hanya kisah yang akan membuat Anda tak percaya dan sedih," ujar Stacey (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)