Tak Mau Tidur Siang, Kemaluan Balita Ini Dicubit oleh Gurunya hingga Memar dan Terluka

Ketika dituduh, guru tersebut mengelak dan mengatakan luka yang didapat putra Woo berasal dari teman sekelasnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
World of Buzz
Woo Jack Son (23) melaporkan tindak kekerasan yang dialami oleh putranya saat ia dititipkan di sebuah taman kanak-kanak. 

POS-KUPANG.COM -- Tindak kekerasan pada anak terjadi di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) Kampung Baru, Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Seorang guru dituduh mencubit murid laki-lakinya yang berusia 4 tahun karena ia tidak mau tidur siang.

Dilansir dari World of Buzz, Rabu (6/12/2017), Woo Jack Son (23) menitipkan putranya ke taman kanak-kanak tersebut sejak berusia 2,5 tahun tanpa masalah.

Biasanya Woo akan mengantarkan sang putra sekolah pada pukul 08.30 dan menjemputnya pukul 18.00.

Hari itu, Woo menjemput putra tercintanya seperti biasa.

Baca: Astaga! Saat USG Normal-normal Saja, Ketika Lahir Kondisi Bayi Ini Bikin Kaget Orangtua dan Dokter

Setibanya di rumah, ibu Woo berniat memandikan sang cucu.

Saat itulah mereka melihat memar dan luka gores pada alat kelamin putra Woo.

Ketika ditanya, putra Woo mengatakan alat kelaminnya terasa sangat sakit.

Merasa cemas, Woo pun menanyakan bagaimana sang putra bisa mendapatkan luka seperti itu.

Putranya mengaku ia telah dicubit sebagai hukuman oleh gurunya karena ia menolak tidur siang.

Keesokan harinya, Woo mendatangi taman kanak-kanak putranya dan pihak sekolah mengatakan akan melihat rekaman CCTV.

Woo juga membawa sang putra ke dokter untuk memeriksakan memar dan luka pada alat kelaminnya.

Ketika meminta keterangan lebih lanjut, pihak sekolah membantah guru mereka melakukan hal kejam tersebut.

Guru yang dituduh pun awalnya juga membantah.

Ia malah melemparkan kesalahan pada teman sekelas putra Woo.

Baca: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Pertama Kali Bertemu Anaknya setelah 44 Tahun Diadopsi Keluarga Lain

Baca: Belajar dari Kisah Valent, Ini Alasannya Kenapa Tak Boleh Biarkan Anjing Berada dalam Mobil Tertutup

Namun, saat Woo dan istrinya mengatakan mereka telah melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian, sang guru mengaku.

Guru berusia 30 tahunan tersebut mengaku telah mencubit alat kelamin putra Woo lantaran ia tidak mau tidur siang.

Chong, kepala Departemen Pelayanan Publik dan Keluhan MCA, mengecam perbuatan guru tersebut.

"Orangtua juga harus lebih waspada untuk selalu melihat kondisi anak mereka. Metode hukuman seperti ini sangat disayangkan. Bukan hal yang baik jika kita menyakiti seorang anak kecil," jelas Chong.

Seminggu menjalani perawatan, putra Woo sembuh dari luka dan memar yang dideritanya.

Namun, ia masih merasa trauma hingga harus menjalani sesi konseling.

Woo dan istrinya sudah berhenti menitipkan putra mereka di taman kanak-kanak tersebut.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved