Terlibat dalam Proyek Soal Pembunuhan pada Anak, Gadis Ini Justru Temui Kenyataan yang Mengejutkan !
Dapatkah Anda membayangkan bagaimana rasanya mengetahui jika Anda tidak hanya terkait dengan seorang pembunuh, tapi Anda adalah anak mereka?
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Pada 2003, Huntley dijatuhi hukuman atas perbuatannya tersebut.

Ia dikenai hukuman kurungan selama 40 tahun.
Begitu pula kekasihnya, Carr, yang dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara setelah memberikan keterangan palsu pada polisi mengenai kasus Huntley.
Sepanjang persidangan, seorang gadis lain tumbuh besar dan sama sekali tak menyadari jika ayahnya adalah seorang monster, ialah Samantha Bryan.
Bryan memutuskan untuk turut ambil bagian dalam sebuah proyek mengenai kasus pembunuhan di sekolahnya.
Salah satu kasus yang menjadi bahan proyek tersebut adalah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Huntley.
Bryan sama sekali tak tahu menahu jika pembunuh keji tersebut adalah ayahnya, hingga ia menemukan sebuah foto di Google yang saat itu juga membuat wajahnya pucat pasi.
Menyadari hal itu, Bryan menanyakan hubungannya dengan Huntley kepada sang ibu, Katie Webber.
Webber pun menceritakan semuanya pada putrinya.
Ia mengakui jika Hentley adalah ayah kandung Bryan dan Webber meninggalkannya ketika tengah mengandung dirinya.
Webber mengaku tak tahan atas perlakuan Hentley yang selalu membuat dirinya menderita dengan segala tindak kekerasan yang dilakukannya.
"Kejutan ini benar-benar menyakitkan. Seribu pertanyaan terlintas di benakku, dan kenyatannya aku tak ingin dikaitkan dengan seorang pembunuh. Apakah ada monster di dalam diri ku?" ujar Bryan seperti dikutip dari viralnova, Selasa (5/12/2017).
Butuh waktu bertahun-tahun bagi Bryan untuk memahami kebenaran tentang ayahnya.
Baca: Hendak Diganti Popok oleh Sang Ibu, Bayi Malang Ini Justru Tewas Terlindas Mobil yang Akan Parkir
Ia mulai menerima dan tahu jika dirinya tak akan pernah sama dengan ayahnya.
Bryan kini telah berusia 19 tahun dan mengatakan jika sang ayah adalah Martin Bryan, suami ibunya yang sekarang.
Seorang pria baik yang rela mengadopsinya pada 2009.
Dapatkah Anda membayangkan bagaimana rasanya mengetahui jika diri Anda tidak hanya terkait dengan seorang pembunuh, tapi Anda adalah anak mereka?
Semoga tak akan pernah terjadi. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)