Kapal Ikan Terbakar di Laut, 10 ABK Hilang, Nakhoda Dirawat Setelah Digigit Hiu
Peristiwa mengenaskan tersebut juga membakar 14 ABK (anak buah kapal) termasuk kapten kapal yang sedang mencari ikan.
POS-KUPANG.COM - Sebuah kapal ikan, KM. Bintang Timur 18 terbakar di tengah laut perairan lombok Selatan pada Selasa (21/11/2017). Kebakaran itu terjadi setelah sebuah mesin mengalami kerusakan.
Peristiwa mengenaskan tersebut juga membakar 14 ABK (anak buah kapal) termasuk kapten kapal yang sedang mencari ikan.
Dari ke-14 orang tersebut dilaporkan 4 ABK berhasil selamat, salah satunya Soepudin (19), nakhoda kapal asal Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara 10 ABK lainnya hingga saat ini hilang dan masih dalam pencarian.
Soepudin dan tiga orang korban lainnya ditemukan setelah tiga hari mengapung di tengah laut dengan kondisi luka bakar.
Korban selamat dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar pada Rabu (29/11/2017).
Soepudin tengah menunggu jadwal operasi untuk luka pada pahanya yang terkena gigitan ikan hiu.
Sementara ketiga temannya sudah diperbolehkan pulang karena luka bakar yang dialami sudah kering.
Pria berkulit hitam yang ditemui di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (30/11/2017) itu tampak masih sangat lemah.
Luka pada paha Soepudin memiliki kedalaman luka 4 cm dan terlihat hancur membusuk.
Selain itu, pada kulit wajah, badan, tangan serta kakinya tampak mengelupas akibat terkena semburan api.
Namun luka bakar tersebut terlihat sudah mengering.
Soepudin pun menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya bersama ABK lainnya.
Kala itu KM. Bintang Timur 18 mengalami kerusakan pada mesin dan mengeluarkan asap.
Hingga akhirnya mesin tersebut perlahan mengeluarkan api hingga kapal pun terbakar.