Ketua DPRD TTU Tidak Terima Cara Pemerintah Menarik Mobil Dinas
Ketua DPTD TTU mengeluh dengan cara pemerintah setempat menarik mobil dinas. Begini kejadiannya
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG. COM | KEFAMENANU - Ketua DPRD TTU, Frengky Saunoah, S.E mengungkapkan perasaan tidak terima dengan cara pemerintah dalam hal menarik mobil dinas yang dipakai pimpinan DPRD TTU.
Pasalnya, cara pemerintah menarik mobil dinas pimpinan DPRD seolah-olah mereka melakukan pelanggaran berat dan terkesan tidak saling menghargai.
"Kemarin ada staf dari pemerintah datang membawa berita acara untuk menarik mobil dinas yang saya pakai, Pak wakil satu dan Pak wakil dua. Saya punya nama nomor urut satu," kata Frengky saat sidang paripurna, Selasa (28/11/2017).
Menurut Frengky, sebagai ketua DPRD ia meminta pemerintah untuk saling menghargai karena mereka juga adalah manusia.
Cara pemerintah menarik mobil dinas pimpinan itu seolah-olah pimpinan dewan melakukan pelanggaran berat.
Jika memang pimpinan DPRD melakukan pelanggaran mestinya disampaikan.
Frengky mengaku tersinggung, marah dan juga lucu. "Saya tersingung, marah tapi lucu juga. Kalau kami sebagai pimpinan DPRD diperlakukan seperti itu apalagi anggota yang lainnya," kesal Frengky.
Frengky mengatakan, dirinya memaklumi dengan kejadian itu karena mungkin kehadiran mereka sebagai pimpinan DPRD tidak dinilai apa-apa di mata pemerintah.
Bahkan karena kesal, Frengky menyampaikan kepada staf yang datang membawa berita acara agar menarik tiga mobil fortuner yang dipakai pimpinan DPRD.
"Saya kemarin omongi begini, karena saya suka bawa avansa, jadi kamu tarik itu fortuner," sindir Frengky.
Wakil bupati TTU, Aloysius Kobes, S.Sos yang hadir dalam sidang dan mendengarkan langsung keluhan ketua DPRD nampaknya tertunduk.
Ditemui Pos Kupang usai sidang, Aloysius mengatakan, dirinya tidak tahu sampai ada kejadian seperti itu.
Aloysius akan menanyakan hal itu kepada pimpinan OPD yang menangani aset. (*)