Setelah Lama Hidup Serumah, Pasutri Ini Akhirnya Menikah Secara Massal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Sebanyak 38 pasangan suami istri (Pasutri) yang sudah tinggal bersama lalu belum menikah secara gereja akhirnya bisa mengikuti nikah massal yang berlangsung di Paroki St. Fransiskus Asisi Karot, Kota Ruteng, Senin (27/11/2017) pagi.

Pasutri ini mendapat sakramen perkawinan melalui misa yang dipimpin Pastor Paroki Karot, Pater Ardianus Nahal,OFM.

Pasutri yang mengikuti nikah massal melalui program pemerintah ini usai misa langsung menggelar syukuran dengan pesta yang dihadiri keluarga.

Rasa bahagia dan senang bisa mengikuti nikah massal ini dirasakan oleh Aloysius Sap alias Alo dan Margareta Danur alias Mar.

Alo yang sudah berusia (52) kepada Pos Kupang di Kelurahan Karot, Kota Ruteng kepada Pos Kupang mengaku senang karena ia dan istrinya bisa mendapatkan sakramen perkawinan.

"Saya dan istri saya Mar baru menikah dan kami senang karena ikut nikah massal di Gereja Karot tadi pagi," ujar Alo,yang bekerja sebagai buruh di Kota Ruteng.

Pos Kupang yang diundang keluarga besar Alo dan Mar menyaksikan ekspresi kebahagian dan senyuman Alo dan Mar yang mendapat selamat dari keluarga.

Alo dan Mar bersama keluarga usai mengikuti misa nikah massal mengadakan pesta syukuran di rumah mereka di Kelurahan Karot.

Alo tampak berbahagia bersama istrinya karena sudah mendapat pengakuan dari gereja.

"Saya dan istri saya sudah tinggal bersama lima bulan dan hari ini (Kemarin-Red) kami sudah sah sebagai suami-istri karena sudah diberkati," kata Alo.

Pantauan Pos Kupang di Kelurahan Karot, pasutri yang mengikuti nikah massal tampak membangun tenda di rumah lalu ada keluarga datang guna memberikan selamat.

Musik dan lagu serta joget bersama tampak dari dalam tenda pesta yang ada di Kelurahan Karot.

Meski hujan keluarga tetap berdatang guna menghadiri syukuran nikah keluarganya.(*)