Bupati TTU Minta Agar Budaya Asli Daerah Yang Harus Dipromosikan
Ini alasan mendasar mengapa Bupati TU, Raumundus Fernandes minta agar menonjolkan budaya daerah
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes mengkritisi event-event yang digelarkan Kementerian Pariwisata di Kabupaten TTU.
Satu event yang dikritisi bupati adalah lomba dansa yang bukan merupakan budaya asli masyarakat TTU.
Semestinya, event yang harus ditonjolkan adalah budaya asli seperti bidu, bonet, tabso dan tebe bot.
Bupati Raymundus mengatakan hal itu kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD TTU, Senin (27/11/2017).
Menurut Raymundus, lomba dansa hanya untuk menarik minat orang muda, bukan memperkenalkan budaya asli Kabupaten TTU.
"Kemarin di tempat pacuan kuda saya sudah sampaikan dengan orang kementerian agar ke depan kita tonjolkan budaya asli seperti, bidu, bonet, tabso dan tebe bot. Lomba dansa hanya menarik minat orang muda saja," kata Bupati Raymundus.
Menurut Raymundus, event-event yang digelar tidak fokus pada konsep menghibur warga tetapi harus bisa memberikan daya jual potensi pariwisata di TTU.
Misalnya, melombakan tarian bidu, bonet, tebe bot dan tabso. Ketika seni budaya ini diangkat dan dipromosikan secara berkelanjutan maka wisatawan akan tertarik untuk menyaksikannya.
Otomatis, mereka menyaksikan seni budaya tersebut di TTU sehingga mereka datang berkunjung ke TTU.
Ketika wisatawan berkunjung ke TTU maka akan memberikan multiplier effect atau dampak ganda.
Raymundus mengaku, koordinasi dari instansi teknis dengan kementerian pariwisata kurang matang sehingga program yang dilaksanakan kementerian itu belum mengangkat potensi budaya di daerah.
Untuk itu, Raymundus meminta Kementerian Pariwisata agar tahun depan menyelenggarakan event-event budaya asli di TTU.
Karena seni budaya asli itu memiliki banyak makna seperti, semangat gotong royong, kesetaraan perempuan dan laki dan nilai persaudaraan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Drs. Agustinus Kasenube kepada Pos Kupang mengatakan, event-event yang dilaksanakan di TTU merupakan program Kementerian Pariwisata atas usulan dari pemerintah daerah.