Salut! Pemkab Flores Timur Salurkan Beasiswa Rp 5 Juta Per Mahasiswa
Mahasiswa luar daerah yang ingin berkuliah di Larantuka juga dijamin pemerintah, mendapat beasiswa yang sama.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Pemerintah Kabupaten Flores Timur memberi beasiswa kepada mahasiswa Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka dan mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Larantuka.
Setiap mahasiswa memperoleh Rp 5 juta per tahun.
Hal ini disampaikan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon memberi kuliah umum di kampus IKTL di Larantuka, Jumat (24/11/2017).
Kuliah umum diikuti mahasiswa IKTL dan Sekolah Tinggi Pastoral (Stipas) Keuskupan Larantuka.
Jumlah mahasiswa IKTL sebanyak 180 orang, sedangkan Stipas Keuskupan Larantuka memiliki 124 mahasiswa. Dengan demikian total mahasiswa yang mendapat beasiswa sebanyak 304 orang.
Ratusan mahasiswa dan dosen yang hadir dalam kuliah umum tersebut sontak bergembira. Mereka merespon dengan bertepuk tangan.
Anton Hadjon juga mengatakan beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa asal Flores Timur yang kuliah di Larantuka.
Mahasiswa luar daerah yang ingin berkuliah di Larantuka juga dijamin pemerintah, mendapat beasiswa yang sama.
Anton Hadjon memberi alasan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang ingin berkuliah di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Menurutnya, ribuan mahasiswa asal Flores Timur yang berkuliah di luar daerah selama ini memberikan keuntungan kepada daerah lain.
"Ribuan anak muda kita kuliah di Maumere, menguntungkan Sikka. Kuliah di Ende, menguntungkan Ende. Kuliah di Kupang menguntungkan Kota Kupang," katanya.
Dengan berkuliah di luar daerah, kata Anton Hadjon, bermiliar-miliar uang dari Flores Timur pun mengalir ke luar daerah dan menguntungkan daerah lain.
"Memberi beasiswa kepada mahasiswa yang berkulaih di Flores Timur akan memberikan keuntungan begitu besar bagi Flores Timur," ujar Anton Hadjon.
Dia menyebut beberapa keuntungan yang diperoleh. Pertama, orang tua tidak akan bekerja susah payah untuk mengirimkan begitu banyak uang ke tempat lain untuk menyekolahkan anak mereka.