Pemkab Flores Timur Beri Beasiswa kepada Semua Anak Muda yang Kuliah di Larantuka
Setiap tahun miliaran uang dari Flores Timur mengalir keluar daerah karena sebagian besar orang Flores Timur berkuliah di luar.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Alfons Nedabang
Laporang Wartawan POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon menjadi pembicara dalam kuliah umum di kampus Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL), Jumat (24/11/2017).
Kuliah umum digelar di halaman kampus IKTL Larantuka dengan mengusung tema Indeks Pembangunan Manusia Flores Timur dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Anton Hadjon didampingi Ketua DPRD Flores Timur, Yoseph Sani Bethan.
Peserta kuliah umum adalah mahasiswa IKTL dan Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Larantuka sebanyak 304 orang.
Rektor IKTL, Vinsensius Chrispinus Lemba, S.Fil, M.Pd menyambut kehadiran Anton Hadjon dan Nani Bethan. Hadir pimpinan yayasan Perguruan Tinggi Hendricus Leven dan para dosen.
Vinsensius membuka kuliah umum menyampaikan terimakasih kepada bupati dan ketua DPRD Flores Timur atas kunjungan ke kampus mereka.
Vinsensius mengulas tentang Tri Dharma PT yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan terakhir tentang pengabdian kepada masyarakat.
Dengan caranya sendiri, kata Vinsensius mengatakan IKTL mengambil bagian dalam mempersiapkan sumber daya manusia orang muda Flores Timur dan bisa bekerja sama dengan pemerintah mewujudkan visi pertama selamatkan orang muda Flores Timur.
Keterbukaan IKTL untuk bekerja sama dengan pemerintah mendapat sambutan Anton Hadjon.
Anton Hadjon bahkan meminta dinas teknis terkait untuk segera membuatkan dokumen kerja sama pemerintah dan IKTL.
Dia menegaskan pemerintah akan memberikan beasiswa kepada semua anak muda Flores Timur yang berkuliah di Larantuka. Baik orang muda dari luar daerah, maupun mahasiswa yang berasal dari Flores Timur.
Anton Hadjon mengatakan, tiap tahun miliaran uang dari Flores Timur mengalir keluar daerah karena sebagian besar orang Flores Timur berkuliah di luar. Hal tersebut menguntungkan daerah lain.
Kebijakan menahan orang muda Flores Timur berkuliah di Larantuka, jelas Anton Hadjon, akan memberi dampaik bagi perekonomian masyarakat akan ada perputaran uang di Flores Timur.
Ia menyebutkan misalnya, uang kos-kosan, biaya makan minum, transportasi dan kebutuhan lain mahasiswa akan memberi keuntungan bagi masyarakat karena uang beredar di Larantuka.
Setiap mahasiswa akan mendapatkan beasiswa Rp.5.000.000 per tahun.
Beasiswa akan membantu begitu banyak orang muda di Flores Timur yang ingin kuliah, tetapi tidak mempunyai biaya untuk kuliah.(*)