Setya Novanto 'Menghilang' Saat Akan Dijemput KPK, Netizen Menduga Karena Ini
Disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyampaikan bahwa Novanto tidak berada di dalam rumah.
Penulis: Intan Hafrida | Editor: Intan Hafrida
POS-KUPANG.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan upaya penjemputan terhadap tersangka kasus korupsi E-KTP, Setya Novanto pada Rabu (15/11/2017) malam.
Dilansir dari Kompas.com yang terbit pada Kamis (16/11/2017) pukul 06:37 WIB, upaya KPK untuk menangkap Novanto terbukti dengan tibanya penyidik KPK di kediaman Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam sekitar pukul 21:40 WIB.
Sebelumnya, Novanto beberapa kali mangkir dari pemeriksaan KPK sebagai tersangka.
Satu di antara alasan kemangkirannya adalah karena sedang dilakukannya uji materi terhadap Undang-Undang KPK.
Saat melakukan penjemputan di kediaman Novanto, KPK tidak langsung diizinkan masuk dan hanya menunggu di depan kediaman, hingga akhirnya diperbolehkan.
Lalu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin, yang keluar dari kediaman Novanto.
Wahyudin menyampaikan bahwa Novanto tidak berada di dalam rumah.
Lima jam berada di kediaman Setya Novanto, KPK akhirnya keluar dari kediaman Ketua Umum Partai Golkar itu yaitu sejak Rabu (15/11/2017) pukul 21:40 WIB hingga Kamis (16/11/2017) pukul 02.43 WIB dini hari.
Baca: Tangkap Novanto Jadi Trending Topic, Warganet : Papa Dimana Kau Berada? Menyerahlah!
Novanto dikhawatirkan kabur setelah mengetahui desas-desus akan ditangkapnya oleh penyidik KPK.
Kabar akan dilakukannya penjemputan KPK terhadap Setya Novanto memang mulai ramai dibicarakan di media sosial.
Tagar #TangkapNovanto hingga menjadi trending topic nomor satu di media sosial Twitter.
Bahkan, tagar #TangkapNovanto sudah menjadi trending topic sebelum KPK tiba di rumah Setya Novanto.
Hingga berita ini dibuat, Ketua DPR yang terjerat kasus korupsi E-KTP ini pun belum diketahui keberadaannya.
Baca: Mayjen Doni Monardo Pangdam Siliwangi
Salah seorang netizen di twitter bernama @farkhanrmdn berpendapat adanya tagar #TangkapNovanto bukanlah bersumber dari orang-orang yang berseberangan dengan Novanto, justru sebaliknya.

Akun @farkhanrmdn pun berpendapat jika bocornya operasi jemput paksa KPK terhadap Setya Novanto kemungkinan dari tagar #TangkapNovanto yang menjadi trending topik.
Baca: Penyuluh Pertanian Tak Sebanding dengan Jumlah Desa di Ende

(Tribunnews.com/Intan Hafrida)