Udayana Boys Atambua Juara Lomba Graffiti Pena Batas RI-RDTL. Ini Yang Dilukis
Mau tahu, apa yang membuat komunitas Graffiti Udayana Boys Atambua menang lomba graffiti
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Marsel Ali
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Bau
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Komunitas Graffiti Udayana Boys Atambua berhasil menjuarai lomba graffiti yang diselenggarakan Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL.
Hal ini disampaikan tim juri pada saat pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Kamis (9/11/2017).
Dari 10 komunitas graffiti di Atambua yang mengikuti lomba ini, Komunitas Udayana Boys menggambar sepeda motor Harley Davidson dan diselipkan pesan hentikan penyelundupan.
Berdasarkan penilaian tim juri lomba graffiti yang dipimpin Romo Patrisius Sixtus Bere, gambar Harley berikut pesan hentikan penyelundupan ini mengandung kritikan sosial atas kegiatan-kegiatan illegal berupa penyelundupan yang sering terjadi di Kabupaten Belu berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Menyusul Udayana Boys Atambua, juara kedua diraih oleh Komunitas R4pernation yang menggambar Tais Adat Belu dengan pesan tenun ikat.
Berikutnya, juara ketiga diraih Komunitas Arema Graffiti gambar bertema korupsi. "Sedangkan Untuk juara favorit diraih Geovani bocah SD kelas VI dengan gambar pesan kekuatan pemimpin," kata Romo Sixtus.
Kepada para pemenang lomba, panitia menyiapkan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan.
"Juga kepada semua peserta lomba, kita dari panitia tetap berikan apresiasi karena telah berpartisipasi," kata Ketua Panitia, Yohanes Bercmans Nahak dalam laporannya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Belu, Petrus Bere, Pejabat Kajari Belu, Pejabat Polres Belu, Direktur LPP Belu TV, Perwakilan OPD Pariwisata, Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kades Silawan, para Juri serta para peserta lomba graffiti dan karya tulis. (*)
